Liputan6.com, Jakarta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyerahkan bantuan kepada masyarakat yang terkena bencana tsunami Selat Sunda. Selain itu, Kepala BPOM Penny K. Lukito juga mengunjungi langsung para korban di pengungsian pada Kamis (3/1/2019) lalu.
Dikutip dari siaran resmi di pom.go.id pada Jumat (4/1/2019), Penny menyambangi tiga titik posko pengungsian yang berada di daerah terdampak bencana di Banten. Dia didampingi oleh Deputi Penindakan, Kepala Balai Besar POM di Serang, Direktur Pengamanan, dan Direktur Penyidikan untuk menyerahkan bantuan di tiga tempat tersebut.
Advertisement
Ketiga tempat tersebut adalah posko GePPuk (Gerakan Para Pendongeng untuk Kemanusiaan) di Daerah Karabohong, posko IAI di Desa Banyumekar, dan Desa Teluk di pesisir pantai yang terkena bencana langsung.
Di Posko pertama, Penny sempat menyapa dan berinteraksi langsung dengan anak-anak yang mendominasi tempat tersebut. Terdapat 49 Kepala Keluarga dan 161 jiwa dengan beberapa anak usia sekolah dasar di pengungsian tersebut. BPOM juga menyerahkan bantuan berupa sembako dan alat-alat tulis untuk 40 anak yang ada di posko.
Simak juga video menarik berikut ini:
Pesan Kepala BPOM
Di posko kedua, IAI bekerjasama dengan CSR Kalbe Farma mengadakan pengobatan gratis. Di situ juga berdiri tenda BPOM yang diisi oleh para relawan untuk memberikan bantuan, serta sebagai dapur umum.
"Tetap bersabar dan jangan menyerah, tentu ada maksud lain di balik ujian yang menimpa," kata Penny berpesan sembari memberikan bantuan pada para pengungsi. Dia juga meminta agar warga menghubungi BPOM apabila membutuhkan bantuan.
"Dapat melewati sebuah ujian, menjadikan kita semakin kuat," ujar Penny kepada warga yang terletak di pesisir pantai desa Teluk.
Di provinsi Lampung sendiri, Balai Besar POM Bandar Lampung juga membuka Posko dapur umum di desa Cugung yang menyediakan 250 sampai 300 bungkus makanan siap saji yang dibagikan kepada para pengungsi.
Sebelumnya, pada Selasa (25/12) Deputi Bidang Penindakan BPOM RI, Hendri Siswadi bersama tim BBPOM di Serang berkoordinasi dengan Bupati Pandeglang untuk membuka Posko di lokasi pengungsian. Posko tersebut difungsikan sebagai dapur umum untuk memasak dan menyiapkan makan pagi, siang, dan malam bagi sekitar 250 orang Pengungsi di desa Banyumekar Kecamatan Labuan.
Advertisement