Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu, Epic Games, pengembang gim Fortnite bakal meluncurkan toko aplikasi khusus gim, yakni Epic Games Store.
Di dalam pernyataan resminya baru-baru ini, Tim Sweeney, CEO Epic Games menjanjikan pengembang untuk menyimpan keuntungan dari gim mereka lebih besar ketimbang di Apple dan Google.
Meski tampak menarik banyak minat pengembang gim, banyak analis yang mempertanyakan tentang kebijakan perusahaan berbasis di Cary, Karolina Utara, Amerika Serikat tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir dari laman Reddit via GameRant, Minggu (6/1/2019), pengguna dengan akun Amnail menjelaskan secara detail syarat dan ketentuan bilamana pengembang gim ingin menggunakan layanan Epic Games.
Amnail menyatakan, "Di dalam syarat dan ketentuannya, Epic Games memiliki hak untuk memantau Anda dan mengirim data tersebut ke perusahaan induknya, yakni Tencent."
Tak butuh lama, posting-an tersebut langsung mendapat tanggapan besar-besaran. Hingga tulisan ini di-publish, unggahan tentang Epic Games tersebut sudah mendapat di upvote sebanyak 28,4 ribu
Komentar Epic Games
Saking populernya posting-an tersebut, pendiri perusahaan Epic Games pun buka suara dengan membalas kometar di Reddit tersebut.
Sweeney berkata, "Epic Games tidak membagikan data pengguna dengan Tencent atau perusahaan lain. Kami tidak membaginya atau menjualnya ke pihak ketiga seperti perusahaan lainnya.
Sebagai pendiri dan pemegang saham utama di perusahaan, kata Sweeney, "saya tidak akan pernah membiarkan hal itu terjadi."
Ia juga menekankan, Tencent, yang juga merupakan mitra PUBG--pesaing gim Fortnite--adalah investor minoritas dan tidak memiliki akses ke catatan pengguna Epic Games.
(Ysl/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :
Advertisement