Melihat Prosesi Siraman Dhaup Ageng Pakualaman

Calon mempelai perempuan ini menggunakan kain atau nyamping motif grompol, kain mori dan rangkaian bunga sekar melati di bagian penutup dada.

oleh Yanuar H diperbarui 04 Jan 2019, 20:02 WIB
Pasangan Bendara Pangeran Harya (BPH) Kusumo Bimantoro dan Maya Lakshita Noorya akan menjalani Dhaup Ageng (pernikahan agung) yang akan digelar di Pura Pakualaman. (dok. pakualaman.id/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Yogyakarta - Pernikahan agung (Dhaup Ageng) Puro Pakualaman Yogyakarta akan digelar Sabtu (5/1/2019) besok. Namun rangkaian acara Dhaup Ageng antara BPH Kusumo Bimanntoro, ST dengan dr Maya Lakhsita Noorya sudah dilaksanakan sejak Senin Pon, 24 Desember 2018 lalu.

Sehari sebelum acara inti kedua calon mempelai melakukan tradisi siraman.

Sebelum calon mempelai perempuan memulai acara ini di Dalem Kepatihan Pakualaman, terlebih dahulu melakukan prosesi sungkeman kepada kedua orangtuanya.

"Melakukan sungkeman kepada Bapak Mandiyo Priyo dan Ibu Mandiyo Priyo serta eyangnya," kata Abdi Dalem Pura Pakualaman, Nyi Mas Tumenggung Sestrorukmi di media center Pura Pakualaman, Jumat (4/1/2019).

Setelah sungkeman dr Maya Lakhsita Noorya selesai, mempelai ini kembali ke kamar berganti busana untuk prosesi siraman. Calon mempelai perempuan ini menggunakan kain atau nyamping motif grompol, kain mori dan rangkaian bunga sekar melati di bagian penutup dada.

"Semuanya sudah siap, lalu baru dilakukan upacara siraman," ujar dia.

Prosesi siraman atau memandikan calon pengantin dimulai orang tua calon mempelai putri. Kemudian prosesinya berturut-turut dilakukan Gusti Kanjeng Bendoro Raden Ayu Adipati (GKBRAA) Paku Alam, eyang putri calon mempelai perempuan, BRAy Prabukusumo, BRAy, Indrokusumo, KRAy, Widianti Puspitaningsih, Ibu Hj Sudiati, dan lainnya.

"Selesai menyirami, lalu diakhiri dengan mecah lenting. Mbak Maya langsung kembali ke kamar untuk melakukan potong rikmo (rambut)," katanya.


Siraman Pria

Siraman Dhaup Ageng (Liputan6.com/Yanuar H)

Setelah prosesi siraman mempelai putri selesai berganti ke calon pengantin pria di Dalem Parangkarsa, Pura Pakualaman.

Prosesi siraman pengantin putra tidak jauh berbeda, hanya saja setelah siraman diawali oleh sang ibunda, GKBRAA, Paku Alam, dilanjutkan dari pihak kraton Yogyakarta yaitu GKR Hemas dari Kraton Yogyakarta.

Kemudian dilanjutkan oleh eyang calon pengantin laki-laki Raden Ayu Harnadi, GBRAy Martani, GRAy Retno Rukmoni dan GRAy Puger dari Keraton Yogyakarta.

"Dari Keraton Surakarta yang ikut menyirami yaitu GKR Wandansari dan GKR Galuh Kencono. Sedangkan dari Mangkunegaran tidak bisa hadir, rencananya besok hadirnya," kata Abdi Dalem Pura Pakualaman lainnya, Mas Ryo Dwijo Hutomo.

Sementara akad nikah Dhaup Ageng dilaksanakan Sabtu Kliwon, 5 Jan 2019 pukul 07.30 WIB. Akad nikah akan dilakukan di masjid Agung Pakualaman.

Setelah itu, acara dilanjutkan di bangsal Sewotomo termasuk saat menerima tamu. Informasinya Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla juga diundang acara resepsi hari pertama di Puro Pakualaman.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya