Jakarta - PT Liga Indonesia Baru (LIB) tetap bersiap untuk bisa menggelar kompetisi Liga 1 2019. Namun begitu, CEO PT LIB, Risha Adi Wijaya, menyebut permasalahan yang terjadi di sepak bola Indonesia cukup memengaruhi persiapan mereka.
Permasalahan pengaturan skor di kompetisi sepak bola Indonesia yang tengah diinvestigasi satgas antimafia bola berpengaruh terhadap kelangsungan kompetisi pada musim depan. Kepercayaan sponsor terhadap kredibilitas kompetisi bisa luntur.
Baca Juga
Advertisement
Risha tak membantah permasalahan yang mendera sepak bola Indonesia itu memiliki dampak yang buruk. Namun, petinggi operator kompetisi sepak bola profesional sejak 2017 itu meyakinkan persiapan Liga 1 2019 tetap berjalan sesuai rencana.
“Masalah ini pasti berdampak ke sisi komersial. Namun, menyongsong musim 2019 tentu semua pun sudah kami persiapkan. Memang ini yang menjadi pertanyaan dari partner kami. Secara value pasti terganggu, tapi yang pasti persiapan tetap berjalan terus,” ujar Risha Adi Wijaya di Kantor PT LIB, Jumat (4/1/2019).
“Apa pun yang terjadi hari ini, kami tetap menyongsong Liga 1 2019. Dari sisi penjadwalan dan sisi komersial kami sudah siapkan. Kami sekarang hanya menjalankan semua rencana seperti biasanya,” lanjutnya.
Tetap Operator Liga 1
Kepastian PT LIB sebagai operator kompetisi sepak bola profesional Indonesia pada musim depan masih tanda tanya. COO PT LIB, Tigorshalom Boboy, menegaskan keputusan final akan diambil saat Kongres PSSI pada 20 Januari 2019.
“PT LIB menjadi operator kompetisi ditunjuk oleh PSSI. Kapan pun PSSI mau, mereka bisa menunjuk atau bahkan mencabut kami sebagai operator. Kami sudah membuat laporan evaluasi dan sudah kami sampaikan kepada Exco PSSI. Keputusan apakah kami akan tetap menjadi operator akan ada di PSSI, dan keputusan biasa nanti di kongres,” ujar Tigorshalom.
Sumber: Bola.com
Advertisement