Liputan6.com, Jakarta Kalteng Putra berharap Sandi Sute meminta maaf. Klub itu menyatakan sangat kecewa dengan sikap gelandang Persija Jakarta tersebut.
Sebelumnya, pemain berusia 26 tahun itu telah mengumumkan kepindahannya dari Persija yang juga sudah dikonfirmasi oleh pihak Kalteng Putra.
Baca Juga
Advertisement
Namun, gelandang asal Palu itu membatalkan keputusannya dan memastikan akan bertahan di Persija untuk musim 2019.
Hal itu membuat Kalteng Putra berang. Pasalnya, Sandi Sute telah menerima down payment (DP) sebesar 50% dan membubuhkan kontrak berdurasi satu tahun.
"Berawal dari seorang agen, terjadilah komunikasi via telepon antar Sandi Sute dengan CEO, pembicaraan berlanjut ke negosiasi nilai kontrak, bahkan karena Sandi bercerita tentang musibah yang dialami keluarganya di Palu nilai kontrak pun ditambah atas dasar rasa simpati dan empati CEO kepada Sandi dan keluarga."
"Tanggal 2 Januari Sandi Sute menujukkan keseriusannya datang ke Palangkaraya bersama istri, bertemu di kediaman CEO Kalteng Putra," demikian pernyataan Kalteng Putra dikutip dari Instagram resmi klub, Jumat (4/1/2019).
"Sandi bercerita banyak tentang statusnya sebagai pemain free alias sudah habis masa kontrak dengan klub lamanya. Sandi juga bercerita lagi tentang musibah yang dialaminya kepada CEO, sehingga jika biasanya DP kontrak itu 25% , maka khusus sandi diberikan DP 50%. Bahkan sore harinya Sandi juga sudah bertemu dengan Bapak Gubernur Kalteng di Istana Isen Mulang Palangkaraya," tambahnya.
Kronologis
Pihak Kalteng Putra menyebut, pada 3 Januari 2019, Sandi sudah berikrar akan bekerja sama dengan Kalteng Putra. Tim berjuluk Laskar Isen Mulang tersebut punya niat baik dengan mengontrak Sandi.
"Pada hari Kamis tanggal 3 Januari 2019 pukul 06.30 WIB, Tanpa ada paksaan dan dalam keadaan sadar, Sandi menandatangani kontrak bersama Kalteng Putra selama 1 tahun. Niat kami mengontrak Sandi adalah untuk merangkul bukan 'membajak'. Tujuan kami khususnya untuk memajukan dan mengangkat persepakbolaan di Kalimantan Tengah Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila, tanah berkah dan umumnya untuk memberi warna bagi persebakbolaan tanah air," tulis keterangan Kalteng Putra.
"Sebagai 'Orang Timur' yang sopan dan santun, harus bisa menyelesaikan secara baik. Sandi diterima di Kalimantan Tengah secara baik-baik, jadi harus secara baik-baik pula datang ke Palangkaraya dan meminta maaf secara langsung kepada CEO Kalteng Putra dalam waktu segera, tidak cukup hanya meminta maaf lewat sosial media, WhatsApp atau telepon," tutupnya.
Sumber: bola.net
Advertisement