Menristekdikti Luncurkan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi

Seleksi masuk perguruan tinggi akan dilakukan 10 kali dalam setahun.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jan 2019, 01:07 WIB
Menristekdikti, Mohamad Nasir memberikan keterangan kepada media usai mengunjungi KPK di Jakarta, Kamis (29/11). Kunjungan M Nasir tersebut untuk membicarakan kerjasama antar kedua lembaga terkait pencegahan anti korupsi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir meluncurkan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (4/1/2018).

"Ini merupakan terobosan yang luar biasa. Seleksi masuk perguruan tinggi negeri tidak hanya dilakukan sekali dalam setahun tetapi beberapa kali," ujar Nasir, seperti Antara.

Dia menjelaskan, seleksi masuk perguruan tinggi dari tahun ke tahun tidak mengalami perubahan, meskipun terjadi perubahan nama. Mulai dari Sipenmaru, Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB), Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) hingga sekarang Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Nasir meminta agar pihak LTPMT menyosialisasikan hal itu ke seluruh Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat. Tujuannya, agar tidak menimbulkan kebingungan.

"Tolong disosialisasikan sebaiknya, jangan sampai bikin stres siswa SMA," imbuh dia.

LTPMT sendiri diketuai oleh Rektor Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Ravik Karsidi. Lembaga ini bertugas mengelola dan mengolah data calon mahasiswa untuk bahan seleksi jalur SNMPTN dan SBMPTN.

Kemudian, LTPMT juga melaksanakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) SBMPTN yang terdiri dari Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA), sebagai salah satu kriteria seleksi calon mahasiswa oleh PTN jalur SBMPTN dan Mandiri.

"Dulu kan (seleksi masuk) hanya setahun sekali. Ini setahun untuk tesnya dibikin dua kali dan dua sesi, yakni pagi dan sore. Setiap anak punya dua kali kesempatan mengikuti tes (UTBK, red.)," kata Ravik.


74 Lokasi

UTBK dilaksanakan di 74 lokasi pusat layanan UTBK PTN, sebanyak 10 kali layanan. Hasil tes diserahkan ke siswa 10 hari setelah ujian.

"Sekarang, daftar tes (UTBK, red.) dulu, terus keluar nilai. Nilai inilah yang digunakan untuk mendaftar ke PTN yang dipilih. Pakai sistem skoring," kata M Nasir.

Pendaftaran UTBK SBMPTN dimulai 1 Maret hingga 1 April 2019. Pelaksanaan tes 13 April hingga 26 Mei.

Sementara untuk SNMPTN (seleksi berdasarkan nilai rapor) yakni pengisian Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS) pada 4 hingga 25 Januari dan pendaftaran SNMPTN pada 4 hingga 16 Februari.

Saksikan video pilihan di bawah ini 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya