Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengajak masyarakat menerapkan keselamatan berkendara, terutama bagi pengguna roda dua. Himbauan ini, disampaikan saat menghadiri acara Safety Riding di Depok, Jawa Barat.
Pada kesempatan ini, Budi tampak berkonvoi menggunakan motor dengan rute Stasiun Depok hingga ke pusat perbelanjaan Transmart pada Sabtu (5/1/2019) ini.
Baca Juga
Advertisement
Pada momen ini, Menhub mengingatkan jika sekitar 70 persen kecelakaan lalu lintas yang terjadi berasal dari pengguna roda dua. Sebab itu, hal penting untuk selalu diimbau agar pengguna motor mematuhi persyaratan berkendara dengan baik.
"Iya kami mengedukasi masyarakat menggunakan kendaraan berkeselamatan. Jadi siapkan motornya, cek diri kita apakah sehat atau tidak, kemudian jangan lupa pakai helm, kecepatan juga harus di manage," jelas dia di Depok, Jawa Barat, Sabtu (5/1/2019).
Dia menambahkan, mayoritas kecelakaan yang terjadi di jalan raya juga berasal dari anak muda. Untuk itu, dia mengingatkan agar pengendara selalu memperhatikan persyaratan dan rambu-rambu lalu lintas sebelum berkendara.
"Kendaraan roda dua itu memang praktis tapi paling risky. Dari pengamatan kita 70 persen kecelakaan itu karena motor dan juga mayoritas itu anak muda," ujarnya.
Menhub juga menyarankan agar masyarakat dapat mengoptimalkan transportasi umum untuk kepentingan jarak jauh.
"Makanya kita anjurkan bagi masyarakat sebaiknya gunakan angkutan massal. Ya kalau jauh bisa pakai kereta api, lebih baik kan daripada roda dua. Kalau mau pakai motor syarat-syaratnya harus benar dulu. Jadi untuk jarak jauh lebih baik kereta api, kalo dekat-dekat bisalah naik motor," tandasnya.
Menhub Bakal Tingkatkan Kapasitas KRL Jadi 2 Juta Penumpang di 2020
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan akan meningkatkan kapasitas commuterline atau kereta rel listrik (KRL). Peningkatan kapasitas commuterline ditargetkan rampung pada 2020.
Untuk saat ini, kapasitas penumpang commuterline baru mencapai 1,2 juta per hari. Kedepan, kapasitas KRL akan ditingkatkan menjadi 1,5 juta penumpang dalam sehari.
"Dalam 2 tahun mendatang, sekarang ini kapasitasnya masih 1,2 juta penumpang, kita akan tingkatkan sampai dengan 2 juta penumpang," ujarnya di Stasiun Depok, Sabtu (5/1/2019).
Dia menambahkan, peningkatan kapasitas pengguna KRL nantinya akan didukung perubahan sistem dari fixed block menjadi moving block. Sistem ini dipercaya akan mempersingkat jarak kedatangan antar KRL di setiap stasiun kereta.
"Ya itu nanti ditandai dengan headway. Jadi jarak antar kereta api itu kan sekarang 5 menit. Nanti kita buat jadi 3 menit. Lebih banyak orang bisa pakai kereta tetapi juga lebih tepat waktu. Kita gunakan nantinya dari fixed block menjadi moving block," ujarnya.
Selain itu, dia mengungkapkan, gerbong KRL juga ikut akan ditambah untuk mendukung peningkatan jumlah kapasitas penumpang kedepannya.
"Ya nanti akan ditambah tentu saja, menyesuaikan," kata dia.
Dia pun berharap, pada 2020, penggunaan sistem dari fixed block menjadi moving block dapat diterapkan secara merata di setiap stasiun. “Sekarang sudah disiapkan. Jadi tahun 2020,” tandas dia.
Advertisement