Respons Ma'ruf Amin Soal Para Panelis Debat Pilpres

Menurut Ma'ruf yang terpenting adalah independensi dan objektivitas moderator dan panelis di debat pilpres.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 05 Jan 2019, 15:27 WIB
Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin melanjutkan safari ke Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (19/12/2018).

Liputan6.com, Bogor - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencoret nama mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dan Koordinator ICW Adnan Topan Husodo sebagai panelis debat pilpres.

Terkait hal ini, calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengatakan hal tersebut adalah kewenangan KPU.

"Soal mundur tidak mundur panelis, kita serahkan ke KPU, mana yang terbaik," kata Ma'ruf di Ponpes Al Ghazaly, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (5/1/2019).

Menurut dia, hal terpenting adalah independensi dan objektivitas moderator maupun panelis. Dia meminta agar para panelis dan moderator debat pilpres tidak berusaha menyudutkan atau membuat para capres-cawapres kesulitan.

"Jadi kalau KPU meminta mereka mundur, mungkin ada alasannya," ucapnya.

 


Debat Pertama

Sebelumnya, KPU akan menggelar debat Pilpres tahap pertama pada Kamis, 17 Januari 2019 mendatang. Ira Koesno dan Imam Priyono terpilih sebagai moderator tahap pertama debat pilpres.

Panelis debat pertama tersisa 6 orang, yakni Prof. Hikmahanto Juwana (Guru Besar Hukum UI), Prof. Bagir Manan (Mantan Ketua MA), Ahmad Taufan Damanik (Ketua Komnas HAM), Bivitri Susanti (Ahli Tata Negara), Margarito Kamis (Ahli Tata Negara) dan unsur Pimpinan KPK.

Sementara untuk tema, debat pertama tentang Hukum, HAM, Korupsi, Terorisme, debat kedua tentang Energi dan Pangan, SDA dan lingkungan hidup, infrastruktur, debat ketiga tentang Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sosial dan Kebudayaan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya