Liputan6.com, Jakarta Aji Catur Pamungkas, pemilik Angkringanku yang dikunjungi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat perjalanan dinas ke Tulungagung, Jawa Timur, masih tak percaya kalau tongkrongan minimalis miliknya kedatangan tamu orang nomor satu di republik ini.
Semua yang terjadi sampai hari ini, kata Aji, berasa kayak lagi mimpi yang bikin dia enggan terbangun.
Advertisement
"Masih enggak percaya. Sampai sekarang masih kayak 'Apa benar yang datang itu beliau, ya?'. Bukannya apa-apa, Angkringanku itu tempatnya amat sangat sederhana, Mas," kata Aji saat berbincang dengan Health Liputan6.com pada Sabtu, 5 Januari 2018.
"Pastinya senang banget. Alhamdulillah. Saya bersyukur banget," ujarnya.
Malam itu, Jokowi memesan kopi hijau dan cappucino yang harganya tidak lebih dari Rp5 ribu. "Beliau, katanya, suka sama cappucino. Diminum sampai habis," katanya lagi.
Tak hanya duduk lalu memesan minuman, Jokowi juga mengajak Aji mengobrol banyak hal, terutama mengenai usaha yang dirintisnya itu.
Kagetnya Jokowi
Menurut cerita Aji, Jokowi agak kaget mendengar harga kopi yang dibandrol Angkringanku. Sebab, meskipun terlihat seperti warung kopi kebanyakan, tapi Aji menyulap tempatnya tersebut semikafe. Sehingga orang betah duduk lama sambil mengobrol.
"Harganya memang kaki lima, tapi tempat dan rasa bintang lima," ujarnya.
Jokowi menanyakan sejumlah hal, seperti apa tidak rugi menjual secangkir kopi dengan harga segitu. "Saya jawab, enggak, malah untungnya lumayan," kata Aji menjelaskan.
Jokowi pun mengingatkan Aji supaya bisa membaca peluang yang ada. Dan harus siap bersaing dengan pemilik usaha lainnya, khususnya di wilayah tersebut.
"Bapak menyadari, saat ini tongkrongan seperti yang saya punya adalah potensi usaha yang bagus. Ya karena semua kalangan suka nongkrong. Maka itu Pak Jokowi berpesan seperti itu," kata Aji menambahkan.
Advertisement
Tantangan dari Jokowi
Perbincangan malam itu memang tak berlangsung lama. Namun, di waktu yang sesingkat itu banyak wejangan yang justru Aji dapatkan.
Sebelum meninggalkan Angkringanku dan meminta kartu nama Aji secara langsung, Jokowi sedikit 'menantang' Aji.
"Pak Jokowi bilang, kalau di Jakarta kamu jual kopi kayak begini dengan harga Rp7 ribu, berani?," kata Aji meniru perkataan Jokowi.
"Berani banget, pak," begitu jawab Aji.
Saat disinggung apakah ada kemungkinan Aji merintis usaha yang sama di Ibu Kota, dia menjawab,"Doakan saja, Mas. Kalau Allah kasih kesempatan, kenapa tidak?."