Liputan6.com, Bandung Gelandang Persib Bandung Eka Ramdani berencana menjadi pelatih suatu saat nanti. Hal tersebut ia ungkapkan di sela-sela pertandingan amal korban tsunami Selat Sunda sekaligus laga perpisahan dirinya di Football Plus Arena, Lembang, Bandung Barat, Sabtu (5/1/2019).
Eka memang sudah menyatakan rencana pensiunnya belum lama ini di usianya ke-34. Sepanjang kariernya di sepak bola profesional, Eka bermain di Persib, Persijatim Solo FC, Persisam Samarinda, Pelita Bandung Raya, Semen Padang, Sriwijaya FC dan Persela Lamongan.
Eka mengatakan, laga amal bersamaan dengan laga perpisahan kali ini tidak terencana. Namun mengingat bencana tsunami, ia terpanggil untuk menggelar acara amal.
Baca Juga
Advertisement
"Sebenarnya laga ini yang utama adalah laga amal, menggalang dana untuk korban tsunami. Cuma ada tawaran dari penggagas acara, ya sudah saja sekalian. Jadi saya pikir lebih mementingkan rasa empati kita ke saudara di Banten dan Selat Sunda kemarin," ucap Eka.
Saat ditanya soal rencana masa depannya, Eka mengaku akan melatih tim SSB UNI. Di sekolah sepak bola tersebut, Eka akan menangani tim muda.
"Setelah laga perpisahan ini berjalan seperti air saja. Saya berencana melatih pemain usia dini di UNI dan lebih sering mengisi kegiatan sosial saja," katanya.
Seperti diketahui, musim 2018, Eka kembali ke Persib setelah memperkuat Persela. Selama memperkuat Maung Bandung, Eka turut membantu tim meraih peringkat pertama di paruh musim hingga akhirnya finis di urutan ke-4.
"Qodarullah dengan izin Allah, saya balik lagi ke Persib. Sebenarnya ada sebagian teman-teman yang kaget dengan keputusan saya. Itu karena tidak tahu rencana saya, kalau saya tahu rencana saya ke depan jadi biasa saja," katanya.
Eka mengaku sudah memikirkan rencana pensiun sejak kembali memperkuat Maung Bandung. Keputusannya untuk gantung sepatu semakin menguat dengan atmosfer sepak bola Indonesia saat ini.
"Di awal musim sudah kepikiran (pensiun) dan saya melihat kejadian di sepak bola kemarin itu seperti menegaskan, oh ya sudah yakin," ujar pemain bernomor punggung 80 itu.
Setelah mempertimbangkan untuk pensiun, pemain asal Purwakarta ini pun akhirnya sudah bulat dengan keputusannya.
"Tidak berat ya, jadi ketika melepaskan pun tidak begitu berat. Dalam sepak bola (pensiun) adalah hal biasa," tegasnya.
Cukup Terkejut
Sementara itu, mantan rekan setim Eka, Aji Nurpijal cukup terkejut dengan keputusan gantung sepatu. Menurut Aji, di usianya yang sekarang Eka masih memiliki kemampuan terbaik di lapangan.
"Keputusan ada di Eka Ramdani untuk penisun ini, dia yang merasakan situasi dan kondisi sepak bola sekarang. Mungkin juga usia dan fisik, tapi dari segi teknik Eka masih mumpuni," kata Aji.
Namun mantan pemain Maung Bandung ini tetap mendukung rekannya tereebut untuk pensiun dari lapangan hijau. Ia pun turut mendoakan Eka sukses dan menularkan ilmu pengalaman sepak bolanya ke anak-anak muda.
Advertisement