Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran dua pemain asing anyar belum mampu mengangkat prestasi CLS Knights Indonesia. Klub asal Surabaya itu kalah 72-82 dari Formosa Dreamers di lanjutan Asean Basketball League (ABL) 2018-2019, Sabtu (5/1/2018).
Bertanding di Changhua County Stadium, Chinese Taipei, CLS Knights langsung memainkan dua pemain asing anyar Douglas Herring dan Darryls Watkins. Sayangnya kedua pemain ini belum terlalu menyatu. Mereka cuma menyumbangkan 24 poin (Douglas 16 dan Darryl 8).
Baca Juga
Advertisement
Pertandingan ini juga diwarnai dengan keluarnya dua pemain dari kedua tim (Brandon Jawato, CLS Knights; Artino William, Formosa Dreamers), akibat mendapatkan foul out.
Sejak empat kuarter berjalan, tuan rumah terus konsisten unggul atas lawannya. Dimulai dari kuarter pertama, Formosa Dreamers yang dilatih Dean Murray mencetak 23 angka, sedangkan CLS Knights hanya mampu mengemas 17 saja.
Kuarter berikutnya performa apik William yang berposisi sebagai pemain bigman, terus mengancam wilayah pertahanan CLS Knights. Beberapa poin yang ia cetak baik dari kuarter pertama hingga kuarter kedua membuat CLS Knights tertinggal 38-43.
Ia pun terus menjadi momok menakutkan untuk CLS Knights di kuarter ketiga dan keempat sebelum ia mendapatkan foul out. Kombinasinya bersama pemain asing lainnya yakni Malcolm Miller mampu mendongkrak permainan Formosa Dreamers. Terlebih pada game hari ini keduanya sama-sama mampu mengemas 24 angka bersamaan.
Di kuarter kedua dan ketiga CLS Knights konsisten menjaga margin kekalahan hanya selisih lima poin saja. Nyatanya, pada kuarter akhir, tim kebanggaan warga Kota Surabaya tersebut tidak mampu bangkit untuk mengejar kekalahan di tiga periode sebelumnya.
Herring Menjanjikan
Meski mengalami kekalahan, hadirnya Herring yang berperan sebagai jenderal lapangan baru, memberi asa untuk permainan tim. Pada pertandingan tadi, Herring mampu melepaskan delapan assists dan dua kali mencuri bola.
Ia pun juga mampu memberi ruang kepada para pemain CLS Knights lain untuk dapat mencetak angka, yakni Brandon Jawato (mencetak sembilan angka), Wei Long (13) dan Firman Dwi Nugroho (4). Tapi tetap saja, di game ini, nama Maxie Esho kembali menjadi pendulang angka terbanyak untuk timnya. Ia mampu meraih raihan double-double (19 poin dan 14 rebound).
“Kami kadang bermain bagus, tapi kami membuat terlalu banyak kesalahan dan persentase menembak kami juga tidak sebaik lawan. Di game ini ada beberapa keputusan wasit yang berpengaruh. Kami harus bermain jauh lebih pintar untuk menghadapi game selanjutnya,” ujar pelatih CLS Knights Brian Rowsom.
Advertisement
Harus Berbenah
Keunggulan Formosa Dreamers atas CLS Knights tidak terlepas dari catatan persentase tembaka tiga angka yakni 9/25 (36%) sementara CLS hanya 6/25 (24%). Lawan juga unggul dalam torehan bola rebound (49 berbanding 41) dan usaha mencuri bola (10 berbanding 4).
“Ini merupakan pertandingan resmi pertama saya. Kami sebenarnya memainkan pertandingan yang bagus dengan melakukan beberapa gameplan yang baik," komentar Herring.
"Kami harus meningkatkan sisi pertahanan di pertandingan selanjutnya, terlalu banyak ancaman yang diberikan tuan rumah hingga bisa menghasilkan angka. Ke depannya kami harus bersiap kembali untuk melanjutkan laga tandang kami selanjutnya melawan Mono Vampire (9/1/2018),” sambungnya.