Belum Bayar Denda, Ronaldinho Dicekal Aparat Brasil

Ronaldinho mesti membayar Rp 32,7 miliar.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 06 Jan 2019, 05:30 WIB
Ronaldinho kena cekal dan dilarang meninggalkan Brasil. (AFP/Josep Lago)

Liputan6.com, Porto Alegre - Menghilangnya Ronaldinho dari Dubai International Sports Conference terjawab. Mantan bintang Paris-Saint Germain, Barcelona, dan AC Milan itu kena cekal.

Ronaldinho semula dijadwalkan hadir mengikuti Dubai International Sports Conference yang berlangsung 2 dan 3 Januari.

Pada acara itu, Presiden FIFA Gianni Infantino dan legenda Brasil lainnya, Ronaldo de Lima, dijadwalkan menjadi pembicara.

"Kami menghadapi situasi ketika yang bersalah dengan jelas mengejek hukum di mata Brasil dan dunia," kata jaksa Brasilino Pereira dos Santos, dilansir The Sun.

Hakim Newton Fabricio mencabut paspor Ronaldinho dan saudaranya, Assis Moreira, karena pelanggaran hukum empat tahun lalu. Keduanya harus membayar denda 8,5 juta Real Brasil, sekitar Rp 32,7 miliar, karena merusak lingkungan di gedung Ronaldinho Gaucho Institute di Porto Alegre, empat tahun lalu.

Aparat sudah mencabut paspor Ronaldinho November lalu. Namun, yang bersangkutan berada di luar negeri. Penegak hukum baru bisa bertindak sekarang karena Ronaldinho pulang ke Negeri Samba untuk merayakan Natal.


Vonis Bangkrut

Legenda sepakbola Brasil, Ronaldinho menghadiri seremonial final Piala Dunia 2018 antara Prancis vs Kroasia di Stadion Luzhniki, Minggu (15/7). Ronaldinho sukses menghadirkan kemeriahan sebelum laga final bergulir. (AFP/FRANCK FIFE)

Kasus ini menambah masalah finansial Ronaldinho. Sebelumnya dia divonis bangkrut dan hanya memiliki Rp 100 ribu di rekening bank pribadinya.

Aparat hukum sebelumnya menyita tiga mobil mewah dan lukisan Andre Berardo dari rumah yang dimiliki keluarga Ronaldinho.


Batal ke Indonesia?

Belum diketahui kapan Ronaldinho bebas dari pencekalan. Kedatangannya ke Indonesia pun menjadi tanda tanya.

Sebelumnya mantan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengundang Ronaldinho untuk mengikuti serangkaian kegiatan pada Maret mendatang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya