Jakarta - PSSI masih mempertimbangkan penyelenggaraan Piala Presiden pada musim depan. Salah satu faktor pemberat adalah masa kampanye Pilpres 2019 sudah dimulai dan bakal berlangsung hingga 13 April.
Anggota Exco PSSI, Gusti Randa, mengatakan banyak pertimbangan yang harus diambil untuk menentukan apakah Piala Presiden yang bisa digelar seperti biasanya atau tidak. Bahkan, penggunaan istilah presiden sebagai tajuk sebuah turnamen juga menjadi pertimbangan jelang pesta demokrasi di Indonesia itu.
Baca Juga
Advertisement
"Untuk Piala Presiden masih kami kaji. Pertama soal waktu pelaksanaan. Piala Presiden memang sejak awal kami agendakan sebagai turnamen pramusim sebelum dimulainya liga. Namun, kita semua tahu 17 April ada Pemilu dan tiga bulan sebelum itu pasti sudah marak. Stadion juga biasa digunakan untuk berkampanye sehingga jadwal menjadi sulit untuk dibuat," ujar Gusti Randa setelah diskusi sepak bola di bilangan Jakarta Pusat, Sabtu (5/1/2019).
"Kemudian yang kedua adalah tagline Piala Presiden. Jangan sampai nanti kena semprot oleh KPU, Panwaslu, dan segala macamnya," lanjut anggota Exco PSSI itu.
Tak hanya Piala Presiden, pelaksanaan kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1, juga terancam akan dimulai cukup terlambat. Dengan agenda pilpres pada 17 April, paling tidak kompetisi tersebut baru bisa dimulai pada awal Mei 2019.
Sumber: Bola.com