Ini Nama-Nama Panelis Debat Perdana Pilpres 2019

Sebelum debat perdana, keenam panelis ini akan menyusun daftar pertanyaan bagi pasangan capres-cawapres.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jan 2019, 20:30 WIB
Dua calon Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) dari Partai PDIP dan Prabowo Subianto dari Partai Gerindra saling merangkul selama sesi debat pilpres 2014 di Jakarta pada 9 Juni 2014. (AP Photo/Dita Alangkara)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah merampungkan enam nama untuk menjadi panelis pada debat perdana Pilpres 2019.

Keenam panelis itu adalah Guru Besar Hukum Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana, Mantan Ketua Mahkamah Agung (MA) Bagir Manan, dan Ketua Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) Ahmad Taufan Damanik.

Selanjutnya, ada nama Bivitri Susanti dan Margarito Kamis yang merupakan ahli tata negara. Terakhir adalah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo.

Ketua KPU Arief Budiman mengatakan sebelum debat perdana, keenam panelis ini terlebih dahulu menyusun daftar pertanyaan bagi pasangan capres-cawapres.

Mereka pun diundang KPU ke Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat untuk berdiskusi dan menyusun pertanyaan sesuai tema yang telah ditetapkan yaitu hak asasi manusia, hukum, terorisme dan korupsi.

"Kalau target kita sih tanggal 10 lah, seminggu sebelum pelaksanaan debat," kata Arief di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Sabtu (5/1/2019).

Arief mengatakan pihaknya memiliki pertimbangan tersendiri mengenai pemberian daftar pertanyaan itu. Yakni, agar memudahkan paslon dapat menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan data secara detail.

"Debat itu sebetulnya salah satu metode kampanye dan tujuan kampanye itu sendiri itu untuk menyampaikan visi-misi program masing-masing paslon kepada publik. Kalau ada pertanyaan-pertanyaan yang enggak bisa dijawab detailkan pertanyaan itu terkait data dan segala macam dan itu tidak bisa dijawab dengan detail," kata Arief.

Sementara mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto dan Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo juga sempat masuk dalam daftar panelis debat perdana. Namun belakangan, nama keduanya dicoret.

"Ada dua nama, yakni Pak Adnan Topan dan Pak Bambang Widjojanto. Masing-masing itu, diusulkan oleh Paslon 01 dan 02. Paslon 01 dan 02 memutuskan untuk mengurangi satu panelis usulan mereka sendiri. Nah yang dikurangi adalah Pak Bambang Widjojanto dan Pak Adnan Topan, begitu," kata Komisioner KPU Wahyu Setiawan saat dihubungi, Sabtu (5/1/2019).

Ia pun menjelaskan, penarikan kedua nama dari daftar panelis juga atas kesepakatan antara Tim Kampanye Nasional (TKN), Badan Pemenangan Nasional (BPN), KPU dan Bawaslu usai rapat semalam.

"Iya, betul itu (udah sepakat semua). Belum (ada pernyataan tertulis). Yang kami bisa sampaikan dalam rapat (malam) tadi antara TKN dan BPN, beserta KPU. Dalam rapat koordinasi tadi, tim kampanye 01 dan 02 menarik masing-masing satu usulan panelisnya," ujarnya.

Lalu, untuk nama panelis yang lainnya masih tetap sama dan tak ada perubahan atau penarikan, baik dari pihak TKN, BPN, KPU maupun Bawaslu.


Rincian Debat

Debat I

Waktu: 17 Januari 2019

Lokasi: Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan

Tema: Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme

Peserta: Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden

 

Debat II

Waktu: 17 Februari 2019

Lokasi: Hotel Fairmont, Senayan

Tema: Energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, lingkungan hidup

Peserta: Calon presiden

 

Debat III

Waktu: 17 Maret 2019

Lokasi: Hotel Sultan, Senayan

Tema: Pendidikan kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya

Peserta: Calon wakil presiden

 

Debat IV

Waktu: 30 Maret 2019

Lokasi: Balai Sudirman, Tebet

Tema: Ideologi, pemerintahan keamanan serta hubungan internasional

Peserta: Calon presiden

 

Debat V

Waktu: Belum ditentukan

Lokasi: Hotel Bidakara, Pancoran

Tema: Ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri

Peserta: Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya