Ketua Umum PSSI Persilakan Kelompok Suporter Berpartisipasi di Pilpres 2019

Edy Rahmayadi juga menyatakan PSSI tidak mengurus politik.

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 06 Jan 2019, 09:50 WIB
Suporter Persib Bandung, Bobotoh, memberi dukungan saat melawan Sriwijaya FC pada laga Grup A Piala Presiden di Stadion GBLA, Bandung, Selasa (16/1/2018). Persib menang 1-0 atas Sriwijaya FC. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Jakarta - Ketum PSSI, Edy Rahmayadi, mempersilakan kelompok suporter sepak bola Indonesia mengikuti Pemilihan Umum Presiden 2019. Dia tidak melarang karena menyatakan bentuk dukungan terhadap salah satu pasangan calon merupakan hak warga negara.

Seperti diketahui, beberapa pihak yang berasal dari kelompok suporter Persib Bandung, bobotoh, secara terang-terangan memberikan dukungan pada satu di antara pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden.

Edy Rahmayadi menilai, sebagai seorang warga negara, apa yang dilakukan kelompok suporter tersebut adalah sesuatu yang wajar. Meski begitu, Edy yang juga Gubernur Sumatra Utara itu menegaskan induk organisasi yang dipimpinnya bersih dari kepentingan politik praktis.

"Ya, silakan saja. Tetapi, saya yakin PSSI bukan urusan politik ya," tegas Edy Rahmayadi ketika ditemui wartawan di Jakarta.

"Yakinkan PSSI masih banyak yang diharapkan untuk membantu Timnas Indonesia menjadi juara. Silakan (urusan) Pilpres ya Pilpres, karena PSSI adalah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia," ujar Edy Rahmayadi.

Kelompok suporter sepak bola Indonesia dianggap menjadi sasaran empuk pendulang suara dalam Pemilu Presiden 2019. Seperti diketahui, klub-klub di Indonesia memiliki jumlah anggota suporter yang banyak dan biasanya kompak dari hingga ke akar-akarnya.

 

Sumber: Bola.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya