Liputan6.com, Jakarta - Setelah melakukan kerjasama dengan Toro Rosso, Honda mulai memperlihatkan prestasinya di Formula 1 (F1). Bahkan, hal tersebut sudah cukup meyakinkan pihak Red Bull untuk mengakhiri kontraknya dengan Renault, dan beralih menggunakan mesin dari pabrikan asal Jepang tersebut.
Melansir Motorsport.com, ditulis Minggu (5/1/2019), meskipun menunjukan peningkatan bersama Toro Rosso, namun Honda sampai saat ini belum pernah lagi mencicipi hasil podium sejak gulung tikar pada 2008.
Direktur olahraga F1, Ross Brawn, yang merupakan team principal terakhir Honda sebelum hengkang dari F1 memberikan sejumlah saran. Hal tersebut demi suksesnya kerja sama Red Bull dan Honda untuk balap jet darat musim depan.
Baca Juga
Advertisement
"Rahasia kunci sukses bersama Honda, adalah dengan menghubungkan para teknisi mereka dengan tantangan Formula 1," ujar Brawn kepada Motorsport.com. "Ketika saya bergabung di Honda, para teknisi mereka sedikit terasingkan dengan realita F1," lanjutnya.
Brawn menjelaskan, tugasnya untuk menghubungkan para teknisi dan memastikan mereka mengerjakan sesuatu yang benar, memiliki prioritas, memiliki informasi, dan memiliki gambaran jelas apa yang sedang terjadi.
"Ketika saya bergabung di sana, ada opini bahwa mesin mereka adalah yang terbaik. Karena saya cukup familiar dengan Ferrari, pandangan saya berbeda, jelas-jelas mesin mereka bukanlah yang terbaik," tegasnya.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
selanjutnya
Jadi, menghubungkan orang-orang Honda dengan situasi sebenarnya, membantu memahami apa yang seharusnya menjadi prioritas, dan di mana saja teknisi Honda harus fokus, dan itu menjadi kunci.
"Menurut saya Red Bull akan mampu membantu Honda untuk menjelaskan apa-apa saja yang perlu difokuskan," pungkasnya.
Advertisement