iPhone 2019 Bakal Usung Port USB-C?

Apple diprediksi akan menghadirkan port USB-C untuk iPhone 2019.

oleh Andina Librianty diperbarui 07 Jan 2019, 18:00 WIB
iPhone XS Max, iPhone XS, dan iPhone XR di iBox (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Liputan6.com, Jakarta - Apple saat ini tengah menyiapkan iPhone terbaru untuk 2019. Bocoran informasi dan prediksi tentang smartphone tersebut juga sudah cukup banyak beredar.

Dilansir Phone Arena, Senin (7/1/2018), kali ini muncul prediksi baru tentang iPhone 2019.

Vice President dan Principal Analyst di Atherton Research, Jean Baptiste Su, melalui kolom yang ditulisnya di Forbes, memprediksi kalau iPhone 2019 akan memiliki port USB-C.

Selain itu, pemindai sidik jari di dalam layar disebut juga akan turut hadir pada iPhone 2019. Pihak Apple sendiri sejauh ini masih bungkam soal smartphone terbarunya.

Lebih lanjut, smartphone itu disebut akan memiliki notch atau "poni" lebih kecil dibandingkan iPhone yang ada saat ini. Apple diyakini sudah memiliki teknologi yang bisa mengurangi ukuran notch.

Apple akan mengumumkan iPhone terbarunya pada periode semester II 20019. Melihat langkahnya beberapa tahun belakangan, iPhone 2019 akan hadir dalam sejumlah varian.


Penjualan di Tiongkok Lesu, Apple Pangkas Proyeksi Pendapatan

CEO Apple, Tim Cook saat peluncuran iPhone X, Rabu (13/9/2017). (Doc: Istimewa)

Apple mengumumkan pemangkasan proyeksi pendapatannya untuk kuartal I tahun fiskal 2019, yang berakhir pada 29 Desember 2018.

Proyeksi pendapatan dipangkas menjadi US$ 84 miliar atau sekitar Rp 1.198 triliun, dari awalnya berkisar antara US$ 89 miliar dan US$ 93 miliar.

CEO Apple Tim Cook, dalam keterangannya menyebut melemahnya penjualan iPhone di Tiongkok sebagai pemicu penurunan proyeksi pendapatan tersebut. Hal ini sekaligus langkah yang tidak biasa, karena merupakan kali pertama Apple memangkas proyeksi pendapatan dalam 15 tahun terakhir.

Langkah Apple ini dinilai menimbulkan kekhawatiran tentang prospek perusahaan di Tiongkok, yang merupakan pasar smartphone terbesar di dunia. Hampir 20 persen penjualan Apple berasal dari Tiongkok.

"Pendapatan iPhone yang lebih rendah daripada prediksi, khususnya di Tiongkok, menyebabkan penurunan semua pendapatan kami," tulis Cook dalam suratnya kepada para investor.

Mengutip laporan dari Reuters, Cook menegaskan tidak ada pengaruh pemerintah Tiongkok dalam masalah ini, meski mungkin ada sejumlah konsumen yang tidak memilih iPhone atau perangkat Apple lainnya karena merupakan produk perusahaan Amerika Serikat (AS).

AS dan Tiongkok saat ini sedang terlibat dalam perang dagang. Perselisihan kedua negara semakin ditambah dengan penangkapan salah satu petinggi Huawei beberapa waktu lalu.

"Masalah yang jauh lebih besar adalah melemahnya ekonomi Tiongkok, dan tensi perdagangan juga semakin menekan," tutur Cook.

Cook juga menyoroti tantangan perusahaan di sejumlah pasar berkembang utama. Namun, memang Tiongkok memberikan dampak besar.

"Faktanya, sebagian besar kekurangan pendapatan merujuk pada kinerja kami, dan lebih dari 100 persen penurunan pendapatan global year-over-year, terjadi di Tiongkok, mencakup iPhone, Mac, dan iPad," ungkapnya.

(Din/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya