Liputan6.com, Jakarta Penyerang DC United, Wayne Rooney, angkat bicara mengenai penangkapan yang dilakukan polisi Amerika Serikat terhadapnya beberapa waktu lalu. Melalui juru bicaranya, mantan pemain Manchester United (MU) tersebut menjelaskan penyebab insiden memalukan itu.
Seperti dilansir birminghammail.co.uk, Rooney ditangkap di Bandara, International Dulles, di sebelah utara Virginia, 16 Desember lalu. Saat itu, dia baru saja kembali dari Arab Saudi usai menyaksikan balapan Formula E.
Baca Juga
Advertisement
Polisi mengamankan mantan pemain Everton itu karena mabuk di tempat umum. Akibat kejadian ini, Rooney sempat ditahan, sebelum dibebaskan setelah membayar denda.
"Selama penerbangan Wayne Rooney meminum sejumlah obat tidur yang dicampur dengan minuman beralkohol sehingga tampak kehilangan arah saat tiba. Dia lalu didekati polisi dan diamankan dan mendakwanya dengan pelanggaran ringan," kata juru bicara Rooney.
"Sesuai undang-undang, dia dijatuhi hukuman denda dan tidak lama kemudian dibebaskan di bandara dan sekarang permasalahan sudah berakhir. Dan Rooney ingin mengapreseasi cara semua pihak yang terlibat dalam menangani kasusnya," ucap juru bicara Rooney.
Bukan Kasus Pertama
Bukan kali ini saja Rooney kedapatan mabuk di tempat umum. Pada September 2017, Rooney juga mengaku berkendara dalam keadaan mabuk saat dia ditangkap ketika mengendarai mobil VW wanita pada malam hari dengan kecepatan tiga kali di atas normal.
Saat ini, Rooney juga tengah dilarang berkendara di Inggris gara-gara kedapatan mabuk.
Petugas keamanan otoritas bandara Washington telah melimpahkan kasus Rooney ke pihak kepolisian daerah London. Dia sempat ditahan di penjara Virginia. Juru bicara mengatakan, Rooney lalu dijatuhi denda sebesar 25 USD dan 91 USD atas pelanggaran terbarunya.
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
Advertisement