Mirip Raja Malaysia, 5 Tokoh Kerajaan Ini Juga Menikahi Wanita yang Jauh Lebih Muda

Charlene adalah mantan perenang Olimpiade dari Afrika Selatan. Dia lahir pada 25 Januari 1978 di Bulawayo, Zimbabwe. Pada 1 Juli 2011, dia dinikahi oleh Pangeran Albert II dari Monako, dalam upacara sipil, di Throne Room di Istana Pangeran.

Albert II adalah pewaris takhta Monako yang lahir pada 14 Maret 1958. Usia kedua pasangan ini terpaut 20 tahun. Saat melangsungkan pernikahan, Charlene masih berumur 33 tahun, sedangkan Albert berumur 53 tahun.

Surat kabar mingguan Prancis, L'Express, melaporkan bahwa Charlene mencoba meninggalkan Monako pada hari Selasa, 28 Juni, setelah rumor muncul bahwa Albert telah menjadi ayah tidak sah dari anak ketiganya.

Laporan itu mengklaim Polisi Monako mencegatnya di Bandara Nice Côte d'Azur dan menyita paspornya. Charlene dibujuk dengan segala upaya oleh oleh Albert dan pejabat istana agar tidak minggat.

Namun, pihak Istana menyebut bahwa cerita itu hanya isu buruk yang muncul dari "kecemburuan".

Sebelumnya dikenal sebagai Anna Karabo Mots'oeneng, 'Masenate adalah lulusan National University of Lesotho pada 1997. Ia bertunangan dengan Raja Letsie III pada 1999 dan menikah pada 2000. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai tiga anak.

'Masenate lahir di Mapoteng di Distrik Berea, di Afrika bagian selatan. Dia adalah anak tertua dari pasangan Thekiso Mots'oeneng dan istrinya 'Makarabo. 'Masenate dan Raya Letsie III punya selisih umur 13 tahun. 'Masenate lahir pada 2 Juni 1976, sedangkan Letsie pada 17 Juli 1963.

Letsie adalah raja yang menggantikan ayahnya, yang diasingkan pada 1990. Ayah Letsie kembali menduduki jabatannya pada 1995, tetapi kemudian tewas dalam kecelakaan mobil pada awal 1996, sehingga Letsie diangkat kembali menjadi raja.

Tatiana lulus dari Georgetown dengan gelar sarjana sosiologi pada 2003 dan bertemu Pangeran Nikolaos (yang kini menjadi suaminya) pada tahun yang sama.

Dia bekerja sebagai perencana acara (event planner) untuk perancang busana Diane von Fürstenberg hingga 2010--tahun ketika dia memutuskan untuk cabut dari pekerjaannya dan memilih fokus pada pernikahannya.

Pasangan itu menikah pada 25 Agustus 2010 di Gereja Ortodoks St. Nicholas, Spetses, Yunani.

Tatiana, yang kini menyandang gelar Her Royal Highness, lahir pada 28 Agustus 1980 di Caracas, Venezuela--negara yang kini tengah dirundung konflik berkepanjangan.

Sedangkan suaminya, Pangeran Nikolaos dari Yunani dan Denmark, adalah putra kedua dan anak ketiga dari mantan Raja Konstantinus II dari Yunani dan Anne-Marie dari Denmark yang lahir pada 1 Oktober 1969 di Roma, Italia. Selisih umur keduanya adalah 11 tahun.

Ada rumor yang menyebut bahwa Jetsun Pema bertemu Jigme Khesar Namgyel Wangchuck (yang kini menjadi Raja Bhutan) di sebuah piknik, ketika Pema berusia 7 tahun dan Jigme berumur 17 tahun.

Konon, kala itu, Jigme berjanji akan menikahi Pema ketika keduanya tumbuh dewasa.

Jigme menjadi raja pada 2008, setelah ayahnya turun takhta. Pasangan itu kemudian menikah pada 13 Oktober 2011, di Punakha Dzong, saat Pema berusia 21 tahun.

Jigme adalah putra tertua dari keempat bersaudara pasangan Naga Raja dari Bhutan, Jigme Singye Wangchuck dengan istri ketiga ayahnya, Ratu (Ashi) Tshering Yangdon.

Antara dia dan istrinya, terpaut usia 10 tahun. Jigme lahir pada 21 Februari 1980 di Dechencholing Palace, Thimphu, Bhutan. Sedangkan Jetsun Pema lahir pada 4 Juni 1990 di Thimphu, Bhutan.

Tidak banyak diketahui informasi mengenai pasangan ini.

Bertentangan dengan kepercayaan populer, Putri Diana bukanlah orang biasa. "Putri rakyat" ini berasal dari kalangan bangsawan dan namanya berubah menjadi Lady Diana pada tahun 1975, setelah ayahnya mewarisi gelar Earl.

Kemudian, ibu kandung dari Pangeran William dan Pangeran Harry itu menjadi Putri Wales setelah menikah dengan Pangeran Charles. Usia keduanya pun terpaut cukup jauh, yakni 13 tahun.

Diana lahir pada 1 Juli 1961 di Sandringham, Britania Raya. Sedangkan Charles lahir pada 14 November 1948 di Istana Buckingham, London, Britania Raya.