Liputan6.com, Jakarta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan program kelistrikan 35 ribu Mega Watt (MW) terus berjalan. Kondisi terkini, pembangkit listrik yang merupakan bagian proyek tersebut sudah beropersi 8 persen sampai 2018.
Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, realisasi pembangunan pembangkit listrik program 35 ribu MW yang sudah beropersi mencapai 2.899 MW. Sementara pembangkit yang masih dalam tahap konstruksi mencapai18.207 MW atau sekitar 52 persen.
Advertisement
"Proyek Pembangkit listrik 35 ribu MW terus berjalan," kata Jonan, di Jakarta, Senin (7/1/2019).
Selain itu, sebesar 11.467 MW proyek pembangkit atau sekitar 32 persen sudah masuk penandatanganan perjanjian jual beli listrik (power purchase agreement/PPA) meski belum tahap konstruksi.
Sementara itu sekitar 1.683 MW atau 5 persen dalam tahap pengadaan dan sekitar 3 persen atau 954 MW dalam tahap perencanaan.
Sedangkan untuk daya pasok listrik Indonesia, kapasitas listrik terpasang Indonesia bertambah 1.600 Mega Watt (MW) sepanjang 2018. Ini seiring dengan beroperasinya pembangkit listrik baru yang merupakan bagian dari program kelistrikan 35 ribu MW, Percepatan kelistrikan (Fast Track Program/FTP) I dan II.
Jonan mengungkapkan, pasokan listrik terpasang Indonesia sampai 2018 mencapai 62.600 MW. Angka ini naik dari tahun lalu sebesar USD 61 ribu MW. Listrik terpasang Indonesia meningkat hampir 10 ribu MW sepanjangan dari 2014.
"Sejak 2014 pembangkit listrik bertambah kira-kira10 ribu MW," tandasnya.
Konsumsi Listrik Terus Meningkat, RI Menuju Negara Maju
Advertisement