Liputan6.com, Jakarta - Setelah sehari dimintai keterangan di Polda Jawa Timur, artis VA yang berstatus sebagai saksi korban kasus prostitusi online, dibebaskan. Kasus ini pun menarik perhatian Deddy Corbuzier untuk berkomentar.
Sebagai orang yang hidup di lingkungan selebritas, Deddy Corbuzier pun berbicara tentang fenomena prostitusi artis dari sisi psikologis. Bagaimana seorang artis bisa terjerumus?
"Kalau kita bicara artis, tekanan hidup dari masyarakat di media sosial, apalagi teman Anda itu sosialita, itu tekanan hidupnya br***s*k," kata Deddy Corbuzier dalam saluran YouTube-nya, Senin (7/1/2018).
Lingkungan hidup yang glamor membuat sejumlah artis memiliki keharusan untuk selalu memakai barang-barang mewah. Tak peduli seperti apa kondisi ekonomi mereka sebenarnya.
Baca Juga
Advertisement
Gaya Hidup Mewah
"Kenapa? gue pernah bahas, bagaimana artis dari atas sampai bawah itu (barangnya) branded. Kalau mulai enggak pakai branded berarti mulai enggak ada job, enggak laku," papar Deddy Corbuzier.
"Akhirnya tekanan masyarakat seperti itu yang dia anggap penting buat hidup dia, karena ditekan orang lain. Itu menjadi masukan buat dia bagaimana mencari uang maksimal dalam waktu sesingkat-singkatnya," sambung Deddy Corbuzier.
Advertisement
Jaringan 45 Artis
Sementara itu, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) mengungkap jaringan muncikari artis VA dan AS, yang terlibat dalam kasus prostitusi online di Surabaya, Jawa Timur.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan, menuturkan muncikari artis VA mempunyai jaringan 45 artis yang dipasarkan melalui media sosial.