Liputan6.com, Jakarta - Ole Gunnar Solskjaer memberi efek positif bagi Manchester United (MU). Sejak ditunjuk sebagai manajer interim menggantikan Jose Mourinho, The Reds meraih kemenangan pada lima pertandingan di seluruh kompetisi.
Sebanyak empat kemenangan tersebut didapat di Liga Inggris. Torehan itu pun memperbaiki perjuangan MU pada persaingan memperebutkan tiket Liga Champions musim depan.
Baca Juga
Advertisement
Paul Pogba dan kawan-kawan memang masih menempati peringkat enam di klasemen. Namun, jarak mereka dengan Chelsea, yang menempati urutan empat, tidak lagi 11 angka. MU memangkas defisit dan kini hanya tertinggal enam nilai.
Solskjaer secara resmi terpilih pada 19 Desember 2018. Sejak itu, klub Inggris melakoni empat pertandingan di liga.
Berikut empat tim terbaik dalam periode tersebut:
Manchester United
Menjadi satu-satunya tim yang membukukan rapor 100 persen. MU mengalahkan Cardiff City (5-1), Huddersfield Town (3-1), Bournemouth (4-1), dan Newcastle United (2-0).
Selain itu, The Red Devils menjadi salah satu tim terproduktif (14 gol) dan paling sedikit kebobolan (tiga gol).
Di atas kertas, MU memang semestinya memenangkan empat laga itu. Namun, capaian Solskjaer tetap harus diakui. Pasalnya, MU kerap terpeleset menghadapi tim papan tengah atau bawah ketika Mourinho masih berkuasa.
Mereka terpeleset melawan Newcastle, West Bromwich Albion, Brighton & Hove Albion (dua kali), West Ham United (dua kali), Wolverhampton Wanderers, Crystal Palace, dan Southampton sepanjang 2018.
Advertisement
Tottenham Hotspur
Tim terbaik kedua setelah MU. Spurs unggul berkat produktivitas gol atas Liverpool, pemuncak klasemen sesungguhnya, Liverpool.
Anak asuh Mauricio Pochettino meraih tiga kemenangan selama Solskjaer berkuasa di Old Trafford. Mereka pesta gol ke gawang melawan Everton (6-2) dan Bournemouth (5-0) serta menaklukkan Cardiff (3-0). Sedangkan hasil negatif diderita dari Wolverhampton (1-3).
Spurs mengungguli Liverpool dengan torehan 15 gol, untuk menjadi tim tersubur di Liga Inggris sejak 19 Desember 2018.
Liverpool
Masih berkuasa di klasemen 'normal' berkat performa impresif di periode sibuk. The Reds menumbangkan Wolverhampton (2-0), Newcastle (4-0), dan Arsenal (5-1).
Namun, anak asuh Jurgen Klopp kehilangan rekor sempura setelah bertekuk lutut di hadapan Manchester City (1-2) pada penampilan terakhir.
Advertisement
Leicester City
Torehan tiga kemenangan dari empat laga terakhir meredakan gejolak terhadap status Claude Puel di kursi pelatih.
Juara Inggris 2016 ini mengalahkan Chelsea (1-0), Manchester City (2-1), dan Everton (1-0). Sedangkan hasil negatif diderita dari Cardiff City (0-1).
Leicester juga mencatatkan diri sebagai tim paling rapat karena hanya kebobolan dua kali, sama seperti Chelsea.