Liputan6.com, Dubai - Ole Gunnar Solskjaer merupakan sosok menakutkan ketika masih membela Manchester United (MU). Kini berstatus manajer interim, pria asal Norwegia itu berharap dapat kembali memberi efek serupa bagi The Red Devils.
Solskjaer memperkuat MU periode 1996 hingga 2007. Dari puluhan lawan yang dihadapi, Tottenham merupakan salah satu rival favorit.
Baca Juga
Advertisement
Dia menghasilkan tujuh gol ke gawang klub London Utara tersebut. Hanya West Ham United dan Nottingham Forest yang menderita lebih banyak akibat ketajaman Solskjaer. Kedua klub itu masing-masing dijebolnya delapan kali.
Selain itu, Solskjaer juga membukukan empat assist versus Tottenham. Dengan kontribusinya, MU tidak pernah kalah dari Spurs ketika pemakai jersey 20 itu menghasilkan gol atau assist.
Kini Solskjaer menjadi manajer MU menggantikan Jose Mourinho. Dia mencatat start bagus dengan mempersembahkan kemenangan di lima laga awal.
Tottenham Banyak Berubah
Meski impresif, duel melawan Tottenham di Wembley, 13 Januari mendatang, merupakan ujian terbesarnya. Spurs akan memberikan tantangan berbeda dari Cardiff City, Huddersfield Town, Bournemouth, Newcastle United, dan Reading.
Memang banyak yang sudah berubah dari Tottenham. Ketika Solskjaer masih bermain, Spurs biasa berkutat di papan tengah Liga Inggris. Sekarang mereka tampil di Liga Champions dalam tiga musim terakhir.
Advertisement
Training Camp
Untuk mempersiapkan tim, Solskjaer mengajak skuat menggelar training camp di Dubai. "Laga itu akan jadi acuan posisi kami berada di antara tim besar. Kami tidak sabar menjalaninya," pungkas Solskjaer dilansir situs resmi klub.