Liputan6.com, Papua - Dalam top 3 berita hari ini, Tanah Papua menyoroti keberadaan Suanggi. Apa itu Suanggi? Warga Papua mengenalnya dengan orang yang memiliki ilmu hitam dan digunakan untuk menjahati orang yang tak disukai. Hampir sama dengan santet. Yapen Barat dan utara dipercaya menjadi daerah yang paling banyak Suanggi.
Suanggi hidup berbaur dengan masyarakat. Untuk bisa mengenali mereka yang empunya ilmu hitam sangat sulit. Konon hanya mereka yang punya ilmu tinggi saja yang bisa tahu ciri-cirinya. Salah satunya jika tercium aroma binatang kuskus, maka Suanggi ada.
Advertisement
Lantas, apa yang membuat masyarakat Papua takut terhadap Suanggi?
Konon jika ingin membunuh seseorang, Suanggi cukup dengan menggunakan mantra atau berubah menjadi bayangan ke rumah korban.
Beralih ke Aceh. Pencarian besar-besaran terhadap seorang kepala desa diwarnai aroma mistis. Saat petugas Tim SAR kewalahan menemukan korban lewat darat dan laut, 10 orang dukun dikerahkan. Berbagai ritual pun dilakukan. Apakah membuahkan hasil?
Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:
1. Suanggi, Ilmu Hitam Paling Ditakuti di Tanah Papua
Suanggi, bagi orang Indonesia timur nama tersebut begitu menakutkan. Bahkan banyak orang menghindari topik pembicaraan soal ini saat berkumpul bersama teman atau keluarga.
Suanggi merupakan sebutan untuk sebuah ilmu hitam berikut orang yang menekuninya. Suanggi banyak terdapat di Yapen Utara dan Yapen Barat.
Suanggi pada dasarnya memang manusia yang memiliki ilmu hitam. Keberadaan Suanggi pun hidup berbaur bersama warga setempat.
Konon kabarnya, berubahnya manusia menjadi wujud Suanggi dilalui dengan proses yang panjang.
2. Calon Kades Kalah Blokir Jalan Antar Desa, Begini Respons Pemkab Wonosobo
Seorang calon Kades Rejosari, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo memblokir jalan antar-desa dengan tembok dan beling. Hal itu dilakukan lantaran usai dia kalah dalam Pilkades.
Soim menganggap ada kecurangan dalam Pilkades Rejosari. Awalnya jalanan tersebut diblokir dengan patok bambu. Melihat persoalan ini Pemkab setempat pun turun tangan. Mereka berusaha memidiasi.
"Tetapi, kita juga masih menunggu tensi Pilkades turun,” ucap Hapipi, Kepala Humas Pemkab Wonosobo, Minggu, 6 Januari 2019.
Meski begitu, Pemkab tak bisa langsung mengintervensi pemblokiran jalan ini. Sebabnya, jalan yang ditembok adalah berada di tanah pribadi.
3. Saat 10 Dukun Mencari Kades yang Hilang Misterius di Tanggul Batu Gajah Aceh
Muhammad Aris (48), Kepala Desa Blang Makmur, Kecamatan Kuala Batee, dilaporkan hilang pada Senin, 31 Desember 2018. Dia hilang ketika memancing ikan di tanggul batu gajah kolam labuh Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga, Kecamatan Susoh.
Di lokasi, petugas Pol Air setempat hanya menemukan sepeda motor, SIM C, ATM, serta uang puluhan ribu milik korban. Sementara itu, Aris lenyap bak ditelan bumi.
Pencarian di darat dan laut pun dilakukan, namun tak juga membuahkan hasil. 10 dukun pun bertindak untuk mencari sang kades. Berbagai ritual pun sempat dilakukan. Hasilnya?