Liputan6.com, Jakarta - Wakil Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Ipang Wahid mengungkap jarak elektabilitas antara pasangan calon presiden nomor urut 01 dan 02.
Menurut dia, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin mulai meninggalkan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dengan perbedaan mencapai 24 persen.
Advertisement
"Saya rasa marginnya semakin baik ya karena saya sendiri ada di TKN, marginnya itu antara 19-24 persen jarak antara 01 dan 02," kata Ipang di Rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Januari 2018.
Ipang mengakui tiga daerah masih jadi pekerjaan rumah TKN. Antara lain, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
"Cuma yang butuh perhatian memamg DKI, Jabar dan Banten. Insyaallah dengan terbentuk ini, jaringan-jaringan dari santri, dengan jaringan-jaringan yang sudah ada dan akan kita tambah lagi, jadi akan lebih baik lagi saya rasa," kata dia
Sementara itu, Ipang membentuk kelompok jaringan Barisan Gus dan Santri Bersatu (Baguss Bersatu). Putera Gus Sholah itu menjabat sebagai ketua presidium. Mereka mendeklarasikan dukungan langsung kepada cawapres Ma'ruf Amin.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Didukung Jokowi
Baguss Bersatu membentuk jaringan para anak kiai dan santri. Dimulai dari Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jawa Timur, pimpinan ayahnya. Mereka bakal merangkul para santri dan alumni ponpes. Fokus awal mereka di Jawa.
"Pak Jokowi juga mendukung, makanya kita awal jalannya dari Jawa Timur, sekarang sudah di DKI, Insya Allah minggu depan ke Jawa Tengah, ke Jawa Barat dan Banten," jelas dia.
Cawapres Ma'ruf Amin sendiri mengapresiasi deklarasi dukungan kepadanya. Menurutnya Baguss Bersatu memiliki potensi besar suara umat muslim melalui jaringan pondok pesantren.
"Ini adalah merupakan pertanda semakin besarnya elektabilitas dukungan kepada kami, pak Jokowi dengan saya di Pilpres 2019," kata Ma'ruf.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Advertisement