Liputan6.com, Aceh - Nasib malang dialami Tengku Thamren (55). Warga Dusun Geunie, Desa Lhok Keutapang, Kecamatan Tangse, Pidie, Aceh ini, diamuk seekor gajah liar, Senin, 7 Januari 2019.
Informasi yang diterima Liputan6.com, kejadian berawal saat korban berusaha mengusir sekawanan gajah liar dari kebunnya. Saat itu, teman korban yang berada tidak jauh dari lokasi mencoba memperingatkan korban. Namun, korban tidak mengindahkan imbauan itu.
"Dilaporkan, korban dipukul gajah liar jenis kelamin jantan yang sedang berada di kebunnya. Korban langsung dilarikan ke puskesmas setempat dan kemudian dirujuk ke rumah sakit," ungkap Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Sapto Aji Prabowo, kepada Liputan6.com, Senin, 7 Januari 2019, sore.
Baca Juga
Advertisement
Informasi lain menyebutkan, kronologi kejadian berawal saat Tengku Thamren bersama rekannya, Nurdin, dikejar satu ekor gajah liar. Nurdin berhasil menyelamatkan diri dengan cara berlari sampai ke sungai, sedangkan Thamren tak mampu lagi berlari.
Nurdin pulang berlari ke kampung untuk mencari pertolongan. Dalam perjalanan, dia bertemu keponakan korban, lalu mereka meminta pertolongan warga setempat untuk mencari korban.
Saat ditemukan, kondisi korban terkulai lemas dan berdarah. Ia ditandu oleh warga ke desa setempat, untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tengku Chik Di Tiro Sigli.
Masih menurut Sapto, saat ini, petugas BKSDA Pidie sudah ke lokasi untuk memantau situasi. Kawanan gajah tersebut, katanya, masih berada di sekitar lokasi kejadian.
Kata Sapto, kawanan gajah liar tersebut seharusnya telah kembali ke habitat. Bulan lalu, pihaknya telah melakukan penggiringan satwa yang dilindungi itu ke hutan.
"Namun, dalam dua hari ini kembali memasuki kebun masyarakat. Saat ini, sedang direncanakan pembangunan barrier untuk mengurangi konflik di Kabupaten Pidie. Saat ini sedang dalam proses survei serta fund raising (proses mengumpulkan dana)," ungkapnya.
Simak video pilihan berikut ini: