Liputan6.com, Jakarta - Kurang sukses dengan seri iPhone di pasaran dan nilai saham yang turun, Apple dilaporkan sedang berusaha menarik minat pengguna setianya dengan memperkenalkan desain radikal untuk iPhone XI.
Meski masih terlalu dini, sebuah video render seri penerus iPhone XS dan iPhone XS Max tersebut muncul di internet.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari akun Twitter Steve H.McFly (@OnLeaks), Selasa (8/1/2019), tampak iPhone XI hadir dengan kombinasi tiga buah lensa utama, beda dari seri sebelumnya.
Tak hanya itu, Apple juga diperdiksi bakal menggunakan teknologi Time of Flight (ToF) di dalam kamera iPhone terbaru.
Dengan teknologi tersebut memiliki kemampuan untuk menentukan jarak berdasarkan kecepatan cahaya, dan mengukur sinyal cahaya antara kamera dan subjek dalam setiap gambar.
Kemampuan ini juga memberikan kemampuan iPhone generasi berikutnya untuk membuat peta 3D dari apa pun dalam jarak lima meter, dan memungkinkan gim berbasis AR lebih optimal.
Meskipun desain ini belum final, bocoran dari orang dalam ini sedikit membocorkan bakal seperti apa iPhone XI nantinya
Desain Bisa Berubah
Mengingat seri iPhone berikutnya masih cukup lama diluncurkan (Apple biasanya mengumumkan iPhone baru pada bulan September), dapat dipastikan desain seri tersebut bakal berubah.
Terkait informasi bocoran yang mulai ramai di internet tersebut, Apple belum memberikan komentar.
Advertisement
14 Aplikasi iOS Terhubung Server Berbahaya
Peneliti keamanan kembali menemukan adanya aplikasi untuk iPhone yang terindikasi berbahaya. Adalah firma keamanan Wandera, yang mengungkapkannya dalam laporan terbaru.
Dilansir Tech Crunch, Selasa (8/1/2019), ada 14 aplikasi--semuanya adalah gim klasik--yang menyimpan bahaya malware. Seluruh aplikasi itu diketahui terhubung dengan server dari malware Golduck.
Sekadar informasi, Golduck merupakan malware yang menyasar Android dan menjangkiti gim lawas populer. Kehadiran malware ini sendiri sudah diketahui sejak beberapa tahun lalu oleh Appthority.
Metode malware tersebut adalah menyusupkan kode backdoor berbahaya secara diam-diam ke perangkat Android.
Lalu, perangkat korban dapat dikendalikan untuk menjalankan sejumlah perintah, seperti mengirimkan SMS premium.
Kini, malware dilaporkan telah menyasar ekosistem iPhone. Dari penelusuran Wandera, 14 aplikasi berbahaya itu ternyata terhubung dengan server yang sama dengan malware Golduck.
"Domain Golduck berada di daftar pantauan kami setelah digunakan mendustribusikan malware. Kini, kami melihat adanya komunikasi antara perangkat iOS dan domain malware itu," tutur VP Wandera Michael Covington.
Kendati demikian, Wandera menyebut komunikasi tersebut belum terlalu berbahaya.
(Ysl/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :