Liputan6.com, Pandeglang - Polres Pandeglang menyelidiki dugaan adanya posko pengungsian palsu, yang mengatasnamakan korban tsunami Selat Sunda.
"Sudah diselidiki dan dilakukan pendataan. Ada beberapa titik yang kita curigai," kata AKP Deddy Hermawan, Kasatreskrim Polres Pandeglang, Senin (7/1/2019).
Pihak kepolisian telah menerima laporan dari warga, adanya dugaan posko palsu penerima bantuan tsunami Selat Sunda.
Baca Juga
Advertisement
"Ada indikasi posko (palsu) penerima maupun penyalur bantuan dan posko pengungsi, ada beberapa oknum yang memanfaatkan situasi ini," kata Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono.
Meski pendirian posko tidak memerlukan izin, tetapi pihaknya meminta masyarakat tidak memanfaatkan korban tsunami Selat Sunda untuk kepentingan pribadi.
Karena terkait bencana dan kemanusiaan, sehingga, sangat tidak baik jika ada oknum tertentu yang memanfaatkan musibah ini untuk meraup keuntungan pribadi. Bahkan, ada warga yang tidak terdampak tsunami Selat Sunda, ikut meminta dan menerima bantuan di posko pengungsian.
"Tentunya perlu koordinasi dengan posko terpadu Pemkab Pandeglang, sehingga penyaluran bisa tepat sasaran," jelasnya.
Simak video pilihan berikut ini: