Liputan6.com, Jakarta - Manajer Artis berinisial VA, menjadi korban peniouan oknum polisi gadungan. Kepada manajer VA, oknum tersebut mengaku bisa membantu menghentikan proses penyedikan kasus prostitusi online yang melibatkan VA dengan imbalan sebesar Rp 20 juta.
Kasus penipuan yang menimpa manajer VA ini diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, Selasa, 8 Januari 2019.
Advertisement
Frans menyatakan, saat ini manajer VA, yang diketahui bernama Lidya sudah membuat laporan di Polda Jatim.
Bahkan, untuk meyakinkan Lidya soal pejabat Polda yang meminta uang, ia sempat dipertemukan dengan pejabat tersebut.
"Ternyata saat dipertemukan, ia (Lidya) mengaku bukan orang tersebut," kata dia.
Dia menambahkan, modus penipuan meminta Lidya mentransferkan sejumlah uang. Setelah uang ditransfer ke rekening yang ditunjuk, Lidya melakukan pengecekan.
Namun ia terkejut, lantaran orang yang mengaku pejabat itu ternyata berbeda.
"Sudah membuat laporan tadi. Makanya, pada semua masyarakat kita minta hati-hati," ungkap Frans.
Ungkap Prostitusi Online di Surabaya
Sebelumnya, Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Timur menggerebek sebuah hotel di Surabaya.
Dalam penggerebekan tersebut, polisi menemukan dua artis dan dua manajemen dari artis tersebut dalam dua kamar yang berbeda.
Polisi melakukan penyelidikan kasus ini selama sebulan lamanya. Artis ibu kota itu VA dan seorang model lainnya ditangkap pada Sabtu lalu. Seorang muncikari menjadi tersangka.
Reporter: Erwin Yohanes
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement