Perindo Dinilai Jadi Partai Baru Paling Berpeluang Lolos Parlemen

Sikap Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo yang sering turun ke daerah-daerah dapat menjadi contoh bagi para caleg.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Jan 2019, 03:00 WIB
Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq (tengah) didampingi para sekjen partai pendukung capres dan cawapres Jokowi-Ma'ruf menyerahkan dokumen saat melaporkan dana awal kampanye Pilpres 2019 di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu (22/9). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) memprediksi Partai Perindo menjadi salah satu-satunya partai baru yang lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen perolehan suara di dewan.

Prediksi itu dianggap sebuah hal yang wajar karena Perindo dianggap salah satu partai dengan dukungan logistik yang besar.

"Peluang Perindo terbuka lolos PT. Ini karena dukungan baik dari sisi logistik yang besar maupun sosialisasi masif yang dilakukan selama ini," ucap pengamat politik Ujang Komaruddin di Jakarta Selasa (8/1/2019).

Untuk memaksimalkan hasil, menurut Ujang, kader dan caleg Perindo harus lebih aktif lagi menyosialisasikan visi, misi dan programnya ke masyarakat. Mereka perlu turun langsung mendengarkan aspirasi masyarakat.

Dengan begitu, sangat terbuka peluang Partai Perindo untuk meraih suara maksimal dalam Pileg 2019. Apalagi, waktu untuk kampanye masih cukup lama.

"Perindo sudah menang di udara, karena sejak lama sudah mengenalkan diri via media, sehingga caleg dan kadernya harus bergerak masif menyapa warga,” tutur dia.

Ujang mengatakan, tipikal masyarakat Indonesia itu lebih senang bila ada tokoh dan parpol menyapa secara langsung.

Menurut dia, sikap Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo yang sering turun ke daerah-daerah dapat menjadi contoh bagi para caleg. 

"Karena rakyat Indonesia itu sosiologis dan psikologis senang didatangi, senang disilaturahmi,” kata pengamat politik Universitas al Azhar Indonesia itu.

Sebelumnya, Peneliti LSI Denny JA, Adrian Sopa mengatakan, Partai Perindo meraih angka tertinggi ketimbang tiga parpol baru lainnya, yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Berkarya dan Partai Garuda.

"Perindo menjadi pemimpin di antara partai baru lainnya," ucap Adrian saat jumpa pers di kantornya di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (8/1/2019).

LSI Denny JA mencatat, pada Agustus 2018 Perindo meraih angka sebesar 1,7%, September 1,4%, Oktober 3,0%, November 2,2% dan Desember 1,9%. Sementara PSI, Berkarya dan Garuda relatif tidak mencapai angka 1%.

"PSI, Berkarya dan Garuda masih di angka nol koma, belum pernah melewati angka 1%," imbuhnya.

 


Faktor Hary Tanoe

Adrian menuturkan, faktor yang menyebabkan Perindo melejit di urutan pertama yakni karena figur Ketua Umumnya, yakni Hary Tanoesoedibjo.

Menurut dia, Hary Tanoe memiliki tingkat keterkenalan di posisi lima besar, setara dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.

 

"Sumber daya Perindo salah satunya figur Ketua Umumnya. Kemudian jaringan media yang dimilikinya, dan sumber daya ekonominya di mana Hary Tanoe peringkat ke-19 orang terkaya di Indonesia 2018 menurut Forbes," tutur Adrian.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya