Liputan6.com, Malang - Sektor pariwisata di Kabupaten Malang, Jawa Timur, terus menggeliat dalam beberapa tahun terakhir ini. Sayangnya, hal itu belum diimbangi dengan pelayanan yang baik dari pengelola tempat kepada para pelancong.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang, Made Arya Wedhantara mengatakan selama ini masih banyak keluhan dari wisatawan usai bertandang ke beberapa lokasi tujuan wisata.
"Salah satu keluhan seperti tarif parkir yang sangat mahal, sedangkan pelayanan ke pengunjung tak diperhatikan," kata Made di Malang, Selasa, 8 Januari 2019.
Baca Juga
Advertisement
Tercatat ada 168 objek wisata di berbagai penjuru daerah ini seperti puluhan pantai nan cantik di pesisir selatan Malang. Termasuk berbagai air terjun, wisata alam hingga 18 desa wisata yang juga bertebaran.
Pengelolaannya pun beragam, dengan 72 objek wisata di antaranya dikelola oleh Perhutani maupun bekerja sama dengan masyarakat sekitar. Ada pula yang dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
"Pengelola wisata harus memerhatikan, jangan sampai turis mengeluh yang rugi juga industri pariwisata dan masyarakat di sekitarnya," tutur Made.
Industri pariwisata di kabupaten ini selama beberapa tahun terakhir terus menggeliat. Angka pelancong tiap tahun terus meningkat. Pada 2017, tercatat ada 6,5 juta wisatawan. Sementara pada 2018, jumlahnya naik jadi 7 juta wisatawan dan ditaksir meningkat 10 persen pada 2019 ini.
Apalagi berbagai tempat wisata di Kabupaten Malang memiliki segmen tersendiri. Mulai dari wisata alam, wisata edukasi maupun lokasi favorit untuk ber-swafoto. Karena itu, para pelaku pariwisata di daerah ini diimbau untuk bisa menjaga kenyamanan pelancong.
"Foto yang bagus di media sosial turut mempromosikan objek wisata dengan cepat. Tapi keluhan juga bisa cepat menyebar luas," ucap Made.
Simak video pilihan berikut ini: