Perut Tak Nyaman Usai Konsumsi Makanan Belum Tentu Tanda Alergi

Beberapa orang sesungguhnya tidak mengalami alergi makanan, namun sesungguhnya hanya intoleransi

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 09 Jan 2019, 15:00 WIB
ilustrasi kulit gatal karena alergi (istockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang yang memiliki pantangan tertentu terhadap makanan karena menganggap dirinya memiliki alergi. Padahal, belum tentu itu dialami oleh mereka.

Dilansir dari Men's Health pada Rabu (9/1/2019), penelitian yang dilakukan oleh Northwestern University Amerika Serikat menemukan bahwa dari 20 persen orang yang berpikir memiliki alergi, hanya 10 persen yang benar-benar menunjukkan reaksi alergi sesungguhnya. Ini menunjukkan, alergi makanan sesungguhnya tidak seumum yang dipikirkan orang-orang.

Para peneliti melakukan survei pada lebih dari 40 ribu orang dewasa apakah mereka memiliki alergi makanan. Kemudian, mereka mengungkapkan apakah penilaian tersebut ditentukan lewat diagnosis mandiri atau tes di pusat kesehatan.

Partisipan diberikan daftar reaksi yang menandakan alergi sebenarnya misalnya gatal-gatal, pembengkakan bibir atau lidah, pengencangan dada, serta diberikan pertanyaan mana yang mereka alami. Secara keseluruhan, hanya 10 persen yang terbukti memiliki alergi. Termasuk dari produk paling umum seperti kerang, susu, dan kacang-kacangan.

Para peneliti percaya, ada kemungkinan sebagian dari mereka tidak memiliki alergi namun intoleransi makanan. Karena banyak yang mengalami kram perut atau mual setelah mengonsumsi makanan pemicu.

Saksikan juga video menarik berikut ini:


Beda alergi dan intoleransi makanan

Alergi makanan lebih berbahaya daripada intoleransi (iStockphoto)

Menurut American Academy of Allergy Asthma & Immunology, intoleransi makanan melibatkan sistem pencernaan. Sehingga, orang-orang yang tidak toleran akan mengalami masalah seperti diare karena ketidakmampuan mereka mencerna makanan tertentu.

Sementara itu, menurut pakar alergi dan imunologi Purvi Parikh mengatakan bahwa alergi terkait dengan sistem kekebalan tubuh dan jauh lebih parah.

"Sistem kekebalan tubuh Anda membentuk antibodi terhadap makanan tertentu dan jika terpapar dapat menyebabkan reaksi yang mengancam jiwa," kata Parikh.

"Sedangkan intoleransi lebih seperti efek samping dari makanan yang dialami sebagian besar orang, tetapi tidak perlu menghindarinya," tambahnya pada Mens Health.

Parikh mengatakan, gejala umum alergi biasanya seperti ruam, gatal, atau bengkak satu jam setelah konsumsi makanan tertentu. Beberapa bisa disertai dengan masalah pernapasan, mual, dan diare. Hubungi dokter ahli alergi untuk memastikan hal tersebut.

Sementara, apabila Anda mengalami kembung, perut tidak nyaman, dan diare tanpa reaksi di kulit yang tidak selalu terjadi segera setelah makan malam, datangi ahli pencernaan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya