Revitalisasi Sungai Citarum, Industri Komitmen Bangun Pengelolaan Limbah

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, sejauh ini proses rehabilitasi dan revitalisasi Citarum berjalan lancar.

oleh Merdeka.com diperbarui 09 Jan 2019, 10:59 WIB
Calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengunjungi kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Jakarta, Rabu (4/7). Kedatangan Ridwan Kamil disambut langsung oleh Ketua Umum PPP, Romahurmuzy beserta jajaran. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, sejauh ini proses rehabilitasi dan revitalisasi Sungai Citarum berjalan lancar.

"Sudah kalau mas ke sana, mereka sudah banyak komitmen membangun pengelolaan limbah, dari tidak ada dipaksa menjadi ada," kata dia, saat ditemui, di Kemenko Maritim, Jakarta, seperti ditulis Rabu (9/1/2019).

Dia menuturkan, pelaku  industri yang ada di sekitar bantaran Sungai Citarumpun sudah berkomitmen untuk memperhatikan pengolahan limbah.

"Kalau enggak mau kita pidanakan. Jadi sudah ada pergerakan. Jadi sudah lebih baik. Sehingga buangan ke sungai jadi lebih jernih, lebih bagus," ungkapnya.

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini menegaskan, revitalisasi Sungai Citarum merupakan kebutuhan mendesak. Ini tidak lepas dari panjang sungai tersebut yang melintasi beberapa kota/kabupaten di Jawa Barat.

"Ujungnya sampai Waduk Jatiluhur. Dari Waduk Jatiluhur jadi minumnya orang Jakarta. Kalau enggak bersih yang Anda minum ya punya potensi negatif juga. Saat ini banyak peningkatan sehingga sungai jauh lebih jernih, jauh lebih bagus," tegas dia.

Sebagai Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Citarum, Ridwan Kamil mengaku sedang menyiapkan desain penataan Citarum ke depan sehingga wajah Citarum dapat berubah.

"Desain dari tim saya. Ini akan jadi viral nanti. Kalau desain nya beres, saya posting di Instagram," tutur dia.

 

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

 

 


Pemerintah Hidupkan Kembali Danau di Citarum

Menkomaritim Luhut Binsar Panjaitan memberi sambutan saat menghadiri penandatanganan kerja sama antar bank sindikasi di Jakarta, Jumat (29/12). Kerja sama antar bank tersebut sebesar 19,25 triliun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah baik pusat dan daerah terus berupaya untuk mempercepat revitalisasi dan rehabilitasi Sungai Citarum.

Salah satu rencana yang telah disiapkan adalah pembuatan danau seluas 10 hektare dan rencana peninggian bantaran sungai. Usulan tersebut, berasal dari kepala daerah di Jawa Barat.

"Danau itu nanti dibikin. Itu (danau) dulu mati, sekarang dihidupkan kembali oleh Bupati ya kita dukung," kata dia, saat ditemui, di Kantornya, Jakarta, Jumat 7 Desember 2018.

Luhut menjelaskan pembuatan danau di Citarum tersebut memiliki beberapa manfaat, seperti menjadi penampung air bersih. Selain itu yang tak kalah penting, dananya tersebut dapat menjadi solusi dalam mengatasi banjir yang kerap melanda Bandung.

"Itu supaya Bandung tidak banjir. Ada tiga satu itu buat terowongan supaya airnya itu keluar, yang kedua memperdalam sungainya, ketiga danau itu," jelasnya.

Terkait anggaran untuk pembuatan danau, dia belum menjabarkan secara rinci. "Bisa dari pusat, bisa dari daerah. Tidak ada masalah itu. Hanya tinggal sinkronisasi saja," ujar dia.

ebelumnya, Luhut menyatakan bahwa, dalam waktu dekat pemerintah akan menganggarkan dana sebesar Rp 640 miliar guna percepatan revitalisasi dan rehabilitasi sungai Citarum.

Anggaran tersebut akan dikelola oleh Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Citarum, yakni Gubernur Jawa Barat untuk menjalankan berbagai program yang berkaitan dengan revitalisasi dan rehabilitasi sungai terpanjang di Jawa Barat tersebut.

"Sekitar Rp 640 milyar yang dikelola oleh Dansatgas yaitu Gubernur Jawa Barat, yah diperkirakan bisa cepat, karena ini paten ini Gubernurnya. Karena program dari Gubernur sebagai Dansatgas itu sudah dibuat secara rinci, kalau dana ini antara bulan Januari-Februari sudah keluar, saya kira akan banyak perubahan di bulan April-Mei tahun depan," ujar dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya