4 Fakta Aksi Teror di Kediaman 2 Pimpinan KPK

Polisi menduga benda yang ditemukan di depan rumah kediaman Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif berupa bom molotov.

oleh Maria Flora diperbarui 09 Jan 2019, 16:06 WIB
Di kediaman Ketua KPK Agus Rahardjo di Bekasi, Jawa Barat, polisi menemukan tas hitam berisi benda diduga bom rakitan dari tabung pipa. (Dok. Polisi)

Liputan6.com, Jakarta - Rumah dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jadi sasaran teror. Yaitu rumah milik Wakil Ketua KPK Laode M Syarif dan kediaman Ketua KPK Agus Rahardjo.

Aksi teror tersebut pertama kali diungkap oleh sopir Laode di kediamannya di bilangan Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (9/1/2018), pukul 05.30 WIB.

Sementara itu, di kediaman Ketua KPK Agus Rahardjo, polisi menemukan tas hitam berisi benda diduga bom rakitan dari tabung pipa.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal belum bisa memastikan benda yang ditemukan di rumah Agus sebagai bom. Dia pun tak menampik jika benda tersebut mirip bom.

"Ya, benda mirip bom. Mirip ya. Ada beberapa kabel, ada seperti tabung lah," ujar Iqbal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (9/1/2019).

Berikut fakta-fakta aksi teror bom yang terjadi di rumah dua piminan KPK yang dihimpun dari Liputan6.com:

Saksikan video pilihan di bawah ini:


CCTV Rekam Orang Mencurigakan

Kondisi rumah Wakil Ketua KPK, La Ode Muhammad Syarif di kawasan Kalibata, Jakarta, Rabu (9/1). Sebelumnya, terjadi lemparan molotov di rumah Wakil Ketua KPK, La Ode Muhammad Syarif. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Rabu dini hari tadi, aktivitas mencurigakan terekam CCTV di kediaman Laode di Kalibata Selatan, sekitar pukul 01.00 WIB.

Saat itu, seorang warga mengaku mendengar ada bunyi pecahan kaca dari rumah Laode. Tak berapa lama dia mendengar suara bising dari knalpot motor.

"Dengar tengah malam kayak ada botol kaca pecah. Karena dulu ada yang ngelempar ke gang, bunyinya seperti botol pecah. Lalu ada bunyi bluk. Habis itu ada suara motor kencang. Jam 12 malam menjelang setengah 1, gitu suara motornya. Kenceng ngebut, ngegas," jelas Anita.

Hal senada juga diungkapkan Suwarni. Dia juga menyaksikan botol yang diduga bom itu dalam posis berdiri.

"Botol kaca ada apinya layak sentir. Ada sumbunya di pojok pintu. Pas ada sopir datang, pas mau buka pintu mau lihat itu. Pas sopir datang kuncinya dilempar ke luar yang nyuruh pembantunya. Ada apa Pak Bambang, ada bom molotov. Enggak lama Pak Laode dan istrinya keluar. Cuma lihat aja keluar," kata Suwarni.

Karopenmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo membenarkan peristiwa tersebut.


Molotov di Laode

Bercak gosong diduga bekas nyala api dari lemparan molotov terlihat di rumah Wakil Ketua KPK, La Ode Muhammad Syarif di kawasan Kalibata, Jakarta, Rabu (9/1). Sebelumnya, terjadi lemparan molotov. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Polisi dan Tim Densuu 88 Antiterr langsung mengamakan TKP dan mengamankan barang bukti yang ditemukan para saks, termasuk CCTV.

Dari temuan tersebut, polisi menduga benda yang ditemukan di depan rumah kediaman Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif berupa bom molotov. Karena ada warna hitam bekas terbakar di dinding garasi rumah.

Dari hasil olah TKP yang dilakukan, polisi menemukan dua molotov yang dilemparkan ke rumah pimpinan KPK itu.

"Ada dua botol isinya bahan bakar. Ada dua biji yang dilemparkan, sekali tidak nyala dan tidak pecah atau masih utuh. Yang kedua pecah," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (9/1/2019).


Bom Pimpa di Rumah Agus Rahardjo

Pewarta melihat-lihat kondisi rumah Wakil Ketua KPK, La Ode Muhammad Syarif di kawasan Kalibata, Jakarta, Rabu (9/1). Sebelumnya, terjadi lemparan molotov di rumah Wakil Ketua KPK, La Ode Muhammad Syarif. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sementara itu, di kediaman Ketua KPK Agus Rahardjo di Bekasi, polisi menemukan tas hitam berisi benda diduga bom rakitan dari tabung pipa.

Polisi memastikan benda yang ditemukan di rumah Agus sebagai bom dan bentuknya mirip bom rakitan.

"Ya, benda mirip bom. Mirip ya. Ada beberapa kabel, ada seperti tabung lah," ujar Iqbal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (9/1/2019).

Saat ini benda tersebut tengah dibawa ke Pusat Laboratorium Forensik Polri untuk penyidikan lebih lanjut. Kasus ini tengah diusut oleh tim penyidik Polda Metro Jaya dibantu Bareskrim Polri dan Densus 88 Antiteror Polri.


Bom Berdaya Ledak Tinggi?

Rumah Wakil Ketua KPK Laode M Syarif menjadi sasaran teror. (Merdeka.com/Ronald)

Apakah bom yang ditemukan di kediaman Ketua KPK berjenis high explosive? Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono belum bisa memastikan jenis bom tersebut.

"Yang pasti, saat ini barang bukti tengah diuji di laboratorium forensik. Saat ini penyidik sedang bekerja, kita tunggu saja. Kita beri waktu kesempatan. Kalau hasil sudah ada, kita sampaikan di media," ujarnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, benda mirip bom rakitan ditemukan tercantel di pagar rumah Agus di Perumahan Graha Indah, Jatimekar, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat pada pukul 5.30 WIB tadi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya