Liputan6.com, Jakarta - Direktur Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Mahatmi Parwitasari Saronto, menargetkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada tahun ini dapat kembali turun. Pihaknya mematok TPT di 2019 berada dikisaran 5,2 persen.
"Tahun 2019, diharapkan tingkat pengangguran terbuka turun di kisaran 4,8 persen hingga 5,2 persen," katanya saat ditemui di Graha Cimb Niaga, Jakarta, Rabu (9/1/2018).
Baca Juga
Advertisement
Mahatmi mengungkapkan, setiap tahun pemerintah Jokowi-JK terus melakukan upaya dan strategi untuk menekankan jumlah pengangguran. Terbukti sepanjang 2018, pemerintah telah menghadirkan 2,98 juta lapangan kerja di berbagai wilayah Indonesia. Sehingga TPT turun menjadi 5,34 pada Agustus 2018.
Dirinya mengakui, meski tingkat pengangguran berhasil ditekan oleh pemerintah, namun untuk TPT pada angkatan kerja muda usia 15 hingga 24 tahun masih lebih besar mencapai 19,68 persen dibanding dengan kelompok lainnya. Dengan demikian, dirinya berharap TPT usia produktif dapat berada dikisaran 5,2 persen.
Mahatmi menyebut, strategi pemerintah dalam menekan angka pengangguran terbuka tentunya dapat dilihat dari dua sisi. Pertama yakni melalui demand atau permintaan. Dalam hal ini lapangan pekerjaan harus memadai.
"Dan lapangan kerja yang ingin diciptakan pemerintah adalah lapangan kerja baik. Lapangan kerja baik itu adalah lapangan kerja dengan upah yang cukup kemudian perlindungan yang cukup dan seterusnya," katanya.
Kemudian, sisi kedua lanjut dia adalah bagaimana pemerintah menyiapkan angkatan kerjanya untuk mengurangi pengangguran. Caranya dengan program-program pelatihan berbasis vokasi yang dicanangkan oleh pemerintah.
"Program ini adalah persiapan angkatan kerjanya. tadi saya sudah sampaikan bahwa angkatan kerja yang masuk ke pasar kerja itu harus cerdas sekolahnya pinter terus kemudian harus sehat, tidak mungkin kita punya angkatan kerja sakit-sakitan yang bisa produktif. Terus kemudian terakhir yang mempunyai keahlian," bebernya.
Fokus Pemerintah
Lebih lanjut dia mengatakan, upaya pemerintah dalam peningkatan lapangan kerja baru juga dinilai sudah berjalan baik. "Lapangan kerja baru sekarang ini pemerintah itu intinya adalah peningkatan investasi. Pemerintah masih berfokus di situ. Investasi yang banyak tentu saja diharapkan dapat menciptakan kesempatan kerja," pungkasnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2018, tecatat jumlah pengangguran penduduk usia 15 tahun keatas mencapain 70 juta lebih. Di mana tingkat pengangguran terbhka (TPT) tertinggi didominasi oleh lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) sebesar 11,24 persen.
Kemudian ditinjau berdasarkan provinsi, Jawa Barat merupakan daerah dengan TPT tertinggi kedua di Indonesia dengan jumlah 8,17 persen. Sedangkan Banten masih menempati urutan pertama TPT tertinggi dengan jumlah 8,52 persen dari total pengangguran nasional.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement