Peneror Rumah Ketua KPK Gunakan Bom Palsu?

Meski begitu, Karo Penmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo tidak menampik bahwa peristiwa yang terjadi di kediaman Ketua KPK Agus Rahardjo sebagai bentuk teror.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 09 Jan 2019, 18:53 WIB
Ketua KPK Agus Rahardjo saat memberi keterangan terkait OTT Bupati Pakpak Bharat Sumatera Utara, Remigo Yolanda Berutu di Gedung KPK, Jakarta, Minggu (18/11). KPK menetapkan tiga tersangka termasuk Remigo Yolanda Berutu. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi masih menganalisis benda mencurigakan diduga bom yang diletakkan di pagar rumah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo di Bekasi, Jawa Barat. Polisi belum bisa memastikan benda yang terdiri dari beberapa kabel, pipa, paku, detonator, baterai, dan serbuk itu sebagai bom rakitan atau fake bomb (bom palsu).

"Masih dianalisa oleh Labfor. Ditemukan tas hitam di dalamnya ada benda, tapi apakah itu jenis bom atau tidak masih dianalisa. Apa itu fake bomb masih didalami. Jadi tidak terburu-buru," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu (9/1/2019).

Dedi kemudian menyontohkan bom palsu yang ditemukan di dekat Mapolres Cilacap, Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Paket mencurigakan yang dihancurkan tim Gegana Polda Jawa Tengah kala itu berisi pipa paralon, potongan paku, baterai, jam beker, potongan kabel, dan serbuk semacam pasir dicampur arang.

"Kalau dilihat semacam black powder ternyata bukan. Setelah dibuka tidak ada detonator sebagai pemicu. Dihubungkan dengan timer nggak nyambung ke kabel. Tapi kalau ini (benda di rumah Ketua KPK Agus Rahardjo) masih didalami oleh Labfor (laboratorium forensik)," tuturnya.

Meski begitu, ia tidak menampik bahwa peristiwa yang terjadi di kediaman Ketua Lembaga Antirasuah sebagai bentuk teror. "Patut diduga bom. Patut diduga juga teror," ucap Dedi.

Selain menguji barang bukti benda diduga bom dan memeriksa saksi-saksi, polisi juga tengah menganalisa rekaman CCTV di sekitar lokasi kediaman Ketua KPK. Tujuannya untuk menangkap pelaku dan mengungkap kasus teror tersebut.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Molotov di Rumah Wakil Ketua KPK

Pelaku pelemparan bom melotov di rumah Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif di Jalan Kalibata Selatan, No 42C, Jakarta Selatan, diduga berjumlah dua orang. Hal ini berdasarkan rekaman CCTV.

"Berdasarkan rekaman CCTV di rumah korban, terlihat ada dua orang berboncengan menggunakan sepeda motor dan helm full face dari arah sebelah kiri rumah," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, Rabu (9/1/2019).

Dalam rekaman CCTV itu terlihat dua orang itu berhenti dan melemparkan botol berisi cairan ke rumah Pimpinan KPK. Pada lemparan pertama, tidak pecah terbakar dan lemparan kedua pecah juga terbakar.

"Botol kedua itu yang kemudian ditemukan oleh pembantu dan saksi," ujar Argo.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya