Timses Prabowo Siap Diperiksa Atas Kasus Hoaks Surat Suara

Politikus Partai Demokrat menyebut kasus ini merugikan reputasi BPN Prabowo-Sandi.

oleh Luqman RimadiLiputan6.com diperbarui 10 Jan 2019, 06:10 WIB
Ketua DPP bidang Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean (Merdeka.com/ Muhammad Genantan)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi telah meringkus pelaku pembuat hoaks surat suara tercoblos dalam tujuh kontainer.

Pelaku yang berinisial BBP itu disebut sebagai Ketua Dewan Koalisi Relawan Nasional (Kornas) Prabowo Subianto.

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean mengaku pihaknya siap dimintai keterangan terkait kasus tersebut. 

"BPN Prabowo-Sandi dengan senang hati tentu akan memberikan keterangan yang dibutuhkan pihak kepolisian untuk membuka kasus ini," kata Fedinand di Seknas Prabowo-Sandi, Jalan HOS Cokroaminoto 93, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/1/2019).

Ferdinand berharap polisi bekerja secara transparan. Ia pun mendukung polisi membongkar kasus ini.

"Kami sangat ingin ini dibuka. Apakah dia otaknya atau masih ada dibelakangnya kita kan minta aparat kepolisian membuka seterbuka bukanya," sambung Ferdinand.

Politikus Partai Demokrat itu menambahkan kasus ini merugikan reputasi BPN. Ferdinand mengaku akan mengkaji apakah perlu mengambil langkah hukum atas kasus ini. Sejauh ini, kata dia, BPN masih percaya pada proses hukum yang saat ini masih berjalan.

"Kami belum mengkaji apakah kami akan mengambil langkah hukum, karena langkah hukum juga kan proses sudah berjalan. Paling nanti pada rapat hari jumat nanti untuk sementara kami akan memberikan kepercayaan kepada polisi," tandasnya.


Tidak Terdaftar

Ferdinand membantah bila BBP tercatat di daftar relawan Prabowo-Sandi. Ia mengatakan hal ini sudah ditelusuri di direktorat relawan Prabowo-Sandi.

"Saya sudah melakukan pengecekan kepada direktorat relawan kita di BPN bahwa nama yang bersangkutan tidak terdaftar sebagai pengurus atau kalau kita sebut pentolan atau elite di relawan," ucap Ferdinand.

Ferdinand menduga, BBP merupakan relawan biasa yang secara sukarela mendukung dan bukan pentolan relawan Prabowo-Sandi.

Hoaks yang dilakukan BBP juga tak ada sangkut pautnya dengan BPN. "Nama BPP ini kita tidak temukan terdaftar sebagai ketua atau pengurus aktif relawan Prabowo-Sandi," tambah dia.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya