Liputan6.com, Bogor - Polisi masih memburu pelaku pembunuhan AYNC. Diduga, pelaku sudah mengincar siswi SMK di Kota Bogor sebelum terjadinya pembunuhan tersebut.
Penjaga Kost Putri 44 tempat korban tinggal, Lia Amalia mengungkapkan, sehari sebelum kejadian dia sempat melihat seorang pria mondar-mandir di gang tempat korban ditikam hingga meregang nyawa.
Advertisement
"Waktu hari Senin, saya sempat lihat ada pria di gang itu. Dia mondar mandir dari jam 16.00 sampai 17.30 WIB. Saya ga kenal," kata Lia, Rabu (9/1/2019).
Bahkan, ia sempat beberapa kali memerhatikan pria yang mencurigakan tersebut. Namun setiap diperhatikan pria itu selalu membuang muka. Setelah itu, berpura-pura pergi ke arah samping Masjid Raya Bogor, tak lama pria misterius tersebut kembali ke tempat semula.
"Kebetulan hari Senin korban pulang lebih cepat. Sebelum jam 16.00 WIB, sudah ada di kosan," kata dia.
Namun nahas, di hari berikutnya dia meregang nyawa. Ia mencurigai, pria yang terlihat mondar-mandir di hari sebelum kejadian diduga sebagai pelakunya.
"Kejadian penikaman, waktunya hampir sama waktu pria itu terlihat mondar-mandir di hari Senin," ucap Lia.
Ketua RT 01/03 Kelurahan Baranangsiang Kecamatan Bogor Timur, Rachmat Budiarto mengatakan, pelaku ditengarai sudah membaca situasi sekitar lokasi sebelum melakukan aksi penikaman siswi kelas XII jurusan busana ini.
Pelaku juga sudah mengetahui jadwal dan jalur yang dilalui korban saat pulang sekolah menuju ke kosan.
"Kalau dilihat di CCTV, pelaku memang sudah menunggu kedatangan korban. Saat korban muncul pelaku langsung melancarkan aksinya,” kata Rachmat.
Motif Sementara Karena Sakit Hati
Kapolresta Bogor Kota Kombes Hendri Fiuser mengatakan, pihaknya masih mengejar pelaku pembunuhan seorang siswi SMK Baranangsiang tersebut.
Ia menduga motif sementara kasus penusukan hingga menyebabkan korban tewas dilatarbelakangi karena dendam dan sakit hati.
"Pada umumnya kasus seperti ini pasti ada motifnya. Dugaan awal karena dendam dan sakit hati," ujar Hendri.
Hasil penyelidikan sementara, korban menderita luka tusuk senjata tajam yang menembus dada bagian kiri sedalam 22 sentimeter dengan lebar luka 3 sentimeter.
Luka tusukan yang dialami korban cukup parah, sehingga menyebabkan gadis kelahiran Bandung, Jawa Barat, itu meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit.
AYNC, siswi SMK Baranangsiang Kota Bogor tewas usai ditikam seorang pria di gang samping kosannya di Jalan Riau, Kelurahan Baranang Siang, Kota Bogor, Selasa (9/1/2019) sore. Korban ditikam usai pulang sekolah.
Rabu pagi, jenazah korban dibawa ke rumah duka di Cianjur, Jawa Barat untuk dimakamkan. Guru dan teman-teman korban ikut menghadiri proses pemakaman gadis berkulit putih tersebut.
Advertisement