Ibunda Presiden Hadiri Deklarasi Srikandi Indonesia Dukung Jokowi-Ma'ruf

Ibunda Presiden Jokowi menghadiri deklarasi dukungan Komunitas Srikandi Indonesia kepada capres nomor urut 01

oleh Fajar Abrori diperbarui 09 Jan 2019, 21:30 WIB
Ibunda Presiden Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo menghadiri deklarasi dukungan Komunitas Srikandi Indonesia kepada pasangan capres nomor urut 01 di graha Sabha Buana, Rabu (9/1).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Solo Sejumlah pengusaha perempuan yang tergabung dalam Komunitas Srikandi Indonesia mendeklarasikan untuk mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf. Deklarasi yang digelar di gedung Graha Sabha Buana, Solo itu juga dihadiri ibunda Presiden Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo, Rabu (9/1/2019).

Ratusan anggota Komunitas Srikandi Indonesia terlihat memenuhi tempat duduk yang ditata di dalam gedung milik keluarga Presiden Jokowi itu. Tak hanya para pengusaha perempuan, deklarasi itu juga dihadiri sekitar 20 komunitas perempuan pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin di wilayah Solo Raya.

Sedangkan para pengurus Komunitas Srikandi Indonesia itu terdiri dari berbagai pengusaha perempuan yang bergerak di sejumlah lini usaha, seperti mebel, furniture, batik, butik, dan lainnya. Mereka berasal dari berbagai daerah di wilayah Solo Raya.

Kehadiran Ibunda Presiden Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo dan adik kandung Presiden Jokowi, Titik Ritawati juga disambut meriah oleh peserta deklarasi. Ibunda Jokowi dan putrinya itu duduk di barisan kursi paling depan didampingi sejumlah ibu-ibu pengurus teras Komunitas Srikandi.

Deklarasi dukungan dari Komunitas Srikandi Indonesia kepada Jokowi itu dilakukan dengan penyerahan bendera pataka dari  Direktur Penggalangan Pemilih Perempuan, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Ida Fauziah kepada Ketua Komunitas Srikandi Indonesia, Yanti Rukmana. Setelah itu dilanjutan dengan pembacaan deklarasi Komunitas Srikandi Indonesia oleh sang ketua umum.


Alasan Srikandi Indonesia Dukung Jokowi

Deklarasi dukungan Komunitas Srikandi Indonesia ditandai dengan penyerahan bendera dari Direktur Penggalangan Pemilih Perempuan TKN, Ida Fauziah kepada Ketua Komunitas Srikandi Indonesia, Yanti Rukmana.(Liputan6/Fajar Abrori)

Ketua Umum Komunitas Srikandi Indonesia, Yanti Rukmana mengatakan komunitas tersebut diinisiasi oleh para pengusaha perempuan, aktifis perempuan, pekerja perempuan dan ibu rumah tangga di Solo. Nama Srikandi dipilih karena menjadi simbol perempuan dalam pewayangan yang merupakan suri tauladan prajurit perempuan.

“Tujuan pergerakan Komunitas Srikandi Indonesia adalah mengangkat harkat dan peran perempuan-perempuan Indonesia untuk lebih baik, baik sebagai ibu rumah tangga maupun sebagai pendukung ekonomi keluarga,” kata dia di Graha Sabha Buana, Solo, Rabu (9/1/2019).

Sedangkan terkait deklarasi dukungan kepada pasangan calon presiden nomor urut 01, Yanti mengungkapkan bahwa Komunitas Srikandi Indonesia percaya dengan kepemimpinan Presiden Jokowi, pasalnya dalam masa pemerintahan mantan Wali Kota Solo itu dunia usaha khusunya industri kerajinan mennegan perempuan bisa bersinergi dengan pemerintah.

“Untuk itu Komunitas Srikandi Indonesia membulatkan tekad untuk mendukung penuh Jokowi-Ma'ruf Amin untuk terpilih sebagai presiden dan wakil presiden 2019-2024,” harapnya.


Perempuan Pemilih Jokowi Lebih Banyak

Direktur Penggalangan Pemilih Perempuan, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin Ma’ruf, Ida Fauziah.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Sementara itu, Direktur Penggalangan Pemilih Perempuan, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Ida Fauziah menyambut baik adanya deklarasi dari Komunitas Srikandi Indonesia yang memberikan dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Adanya deklarasi ini melengkapi sekian banyak komunitas perempuan yang mendukung pasang nomor urut 01.

“Ternyata di Solo luar biasa, perempuannya bergerak. Kalau selama ini mungkin komunitas yang lebih banyak tidak mengutarakan aspirasinya secara terbuka, tapi ini Srikandi dengan komunitas perempuan dari berbagai segmen dan background memberikan dukungan kepada Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf Amin,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, mantan wakil Sudirman Said dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah itu menekankan jika perempuan harus bisa menjadi pemilih yang cerdas dalam memilih calon presiden dan wakil presiden. “Dalam pemilihan nanti, perempuan harus bisa menilai track record-nya, rekam jejaknya dan juga karena komitmennya kepada perempuan,” ujarnya.

Ida pun mengungkapkan jika perempuan merupakan pemilih yang jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki. Bahkan, berdasarkan hasil survey terakhir jika pasangan nomor urut 01 itu dipilih lebih dari 50 persen oleh kelompok perempuan.

“Itu survei bulan September 2018 kalau tidak salah. Saya kira jumlahnya akan semakin meningkat jumlah keterpilihan Pak Jokowi dari segmen perempuan,” harapnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya