Menhub Targetkan 100 Pergerakan Pesawat di Bandara Kertajati

Menhub terus mengajak maskapai penerbangan untuk dapat membangun konektivitas dari dan ke Bandara Kertajati.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 10 Jan 2019, 10:30 WIB
Bandara Kertajati. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta Upaya mukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata Provinsi Jawa Barat, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi terus mengoptimalkan fungsi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kabupaten Majalengka. Langkah ini turut melibatkan pemerintah daerah, maskapai penerbangan, dan stakeholder transportasi.

Menhub terus mengajak maskapai penerbangan untuk dapat membangun konektivitas dari dan ke BIJB. Menhub optimis pada akhir tahun 2019 terdapat 100 pergerakan pesawat yang mendarat dan terbang dari BIJB.

“Saya optimis ini bisa jalan baik bahkan mungkin dalam 1 tahun kalau sekarang ini 14 movement 1 hari, kita harapkan paling tidak 100 movement di akhir tahun ini masuk,” kata Menhub Budi dalam keterangannya, Kamis (10/1/2019).

Selain penumpang, Menhub berharap ke depan BIJB nantinya juga dapat menjadi pusat kargo guna mendukung industri di Provinsi Jawa Barat.

“Jadi antara Pelabuhan Patimban dan Kertajati sudah kita perhitungkan sebagai suatu 2 fasilitas yang saling mendukung apalagi Jawa Barat penuh dengan potensi pariwisata dan lahannya relatif masih siap untuk dikembangkan,” ujar Menhub.

Lebih lanjut Menhub memastikan pada tahun ini BIJB juga akan mulai melayani penerbangan Haji. Mengenai kendala saat ini belum tersedianya asrama Haji, Menhub menyebut Pemerintah Daerah memiliki dua alternatif pilihan, yaitu membangun hotel di Kertajati atau menggunakan fasilitas asrama Haji yang ada di Cirebon.

 


Bandara Haji

Bandara Kertajati. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com

Senada dengan Menhub, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga mendukung adanya penerbangan Haji dari BIJB. Menurutnya dengan adanya penerbangan Haji akan membuat BIJB menjadi bandara yang sangat sibuk.

“Ada 600 ribuan warga Jawa Barat per tahun yang punya rezeki Umroh tapi kebanyakan ke Cengkareng nanti kita diskusikan dengan Menteri agar yang dari Jawa Barat itu diarahkan ke sini. Kalau berhasil itu akan membuat bandara ini sibuk berlipat-lipat,” ucap Gubernur yang akrab disapa Kang Emil.

Selain penerbangan Haji untuk mempercepat fungsi BIJB, Kang Emil menyebut akan terus mempromosikan sektor pariwisata dan mengkaji potensi BIJB menjadi pusat kargo Jawa Barat.

Dengan kombinasi 3 kegiatan tersebut Kang Emil optimis BIJB akan ramai dengan kegiatan ekonomi yang baik.

Saat ini sudah terdapat 5 maskapai penerbangan yang melayani penerbangan dari dan ke BIJB seperti Garuda Indonesia (Kertajati-Balikpapan, Kertajati-Lampung), Citilink (Kertajati-Surabaya, Kertajati-Medan), Transnusa (Kertajati-Lampung, Kertajati-Semarang), Lion Air (Kertajati-Balikapapan, Kertajati-Meddinah), dan Wings Air (Kertajati-Yogyakarta, Kertajati-Halim).

Untuk memberikan kemudahan transportasi publik di bandara ini pengelola telah menjalin kerjasama dengan Perum Damri dan sejumlah perusahaan swasta penyedia jasa transportasi. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya