Petugas melakukan perekaman data E-KTP di SMKN 28, Jakarta, Kamis (10/1). Dukcapil Jaksel menyambangi 34 SMA/SMK sederajat sebagai program jemput bola perekaman data siswa yang akan masuk usia 17 tahun hingga Maret 2019 ini. (Merdeka.com/Imam Buhori)
Siswa melakukan perekaman sidik jari untuk E-KTP di SMKN 28, Jakarta, Kamis (10/1). Dukcapil Jaksel menyambangi 34 SMA/SMK sederajat sebagai program jemput bola perekaman data siswa yang akan masuk usia 17 tahun hingga Maret 2019 (Merdeka.com/Imam Buhori)
Petugas merekam mata siswa saat pembuatan E-KTP di SMKN 28, Jakarta, Kamis (10/1). Pengambilan data melalui proses perekaman data itu untuk mengantisipasi kehilangan hak suara pada pemilih pemula dalam Pemilu 2019 mendatang. (Merdeka.com/Imam Buhori)
Petugas membantu siswa merekam identitas menggunakan pemindai mata saat pembuatan E-KTP di SMKN 28, Jakarta, Kamis (10/1). (Merdeka.com/Imam Buhori)
Siswa melakukan perekaman sidik jari untuk E-KTP di SMKN 28, Jakarta, Kamis (10/1). Dukcapil Jaksel menyambangi 34 SMA/SMK sederajat sebagai program jemput bola perekaman data siswa yang akan masuk usia 17 tahun hingga Maret 2019 (Merdeka.com/Imam Buhori)
Petugas melakukan perekaman data E-KTP di SMKN 28, Jakarta, Kamis (10/1). Dukcapil Jaksel menyambangi 34 SMA/SMK sederajat sebagai program jemput bola perekaman data siswa yang akan masuk usia 17 tahun hingga Maret 2019 ini. (Merdeka.com/Imam Buhori)