Bawaslu Karawang Butuh 6.344 Pengawas Pemilu 2019

Bawaslu Kabupaten Karawang baru akan melakukan rekrutmen tenaga pengawas Pemilu pada Maret 2019 mendatang.

oleh Liputan6.comDevira Prastiwi diperbarui 10 Jan 2019, 16:03 WIB
Warga memasukkan surat suara ke dalam kotak suara saat menggunakan hak pilih pada pemungutan suara Pilkada Depok di TPS Kampung Pilkada RW 03, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/12). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Karawang - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Karawang, Jawa Barat membutuhkan 6.344 personel pengawas di tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 30 kecamatan pada Pemilu 2019 mendatang.

"Pengawas TPS ini nantinya akan membantu mengawasi proses pencoblosan di setiap TPS pada Pemilu," ujar Ketua Bawaslu Kabupaten Karawang Kursin Kurniawan, seperti dilansir Antara, Kamis (10/1/2019).

Menurutnya, aetiap petugas pengawas TPS itu nantinya akan bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan di satu TPS.

"Mereka tidak hanya mengawasi pada saat hari pemilihan saja, tapi juga mengawasi dan menjaga prosesi selama Pemilu, dari awal hingga akhir," ucap Kursin.

Dia mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan tenaga pengawas, Bawaslu Kabupaten Karawang baru akan melakukan rekrutmen tenaga pengawas pada Maret 2019 mendatang.

"Bagi masyarakat yang berminat, bisa langsung datang ke kantor Bawaslu Karawang atau kantor Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di masing-masing kecamatan," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 


Jumlah Ditambah

Badut berbentuk kotak suara Komisi Pemilihan Umum (KPU), ondel-ondel, dan marching band ikut meramaikan pawai Deklarasi Kampanye Damai di Monas, Minggu (23/9). (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Kursin menjelaskan, jumlah tenaga pengawas yang akan direkrut kali ini bertambah dibandingkan pada saat Pilkada tahun lalu, yaitu 3.022 orang.

"Penambahan jumlah tenaga pengawas itu seiring dengan bertambahnya jumlah TPS pada Pilpres 2019, dari 3.022 menjadi 6.344 TPS," pungkas Kursin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya