Giliran Mobil Korban Tsunami Selat Sunda Masuk 'Rumah Sakit'

Biaya perbaikan kendaraan korban tsunami Selat Sunda paling ringan yang diterima Delta Dua, mulai dari Rp 5 juta sampai Rp 40 juta.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 11 Jan 2019, 09:01 WIB
Pemilik kendaraan yang mengalami kerusakan akibat terjangan tsunami Selat Sunda, mulai melakukan perbaikan. (Liputan6.com/Yandhi Deslatama)

Liputan6.com, Pandeglang - Pemilik kendaraan yang mengalami kerusakan akibat terjangan tsunami Selat Sunda, mulai melakukan perbaikan. Hal ini terlihat dari banyaknya antrean mobil rusak yang ada di bengkel. Kerusakan cukup beragam, dari yang ringan hingga harus turun mesin.

Bengkel Delta Dua setidaknya menerima lima mobil berbagai jenis, yang ditarik dari Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, sebagai salah satu lokasi terparah tsunami Selat Sunda.

"Kita menerima lima mobil, ada yang kerusakan ringan, sampai rusak berat," kata Muhammad Idas Maulana, service advicer Delta Dua Autoworks, Kota Serang, Banten, Rabu, 9 Januari 2019.

Bagian dalam mobil sudah mulai terlihat adanya karat, bahkan pasir laut pun masuk ke dalam mesin mobil. Sehingga, mobil harus turun mesin.

"Perbaikan kerusakan kita mulai di daerah gear box, mengalami kerusakan, berkarat," terangnya.

Air laut juga masuk ke mesin dan bagian dalam mobil melalui celah sambungan seperti pintu sampai selang di mesin.

Biaya perbaikan kendaraan korban tsunami Selat Sunda paling ringan yang diterima Delta Dua, mulai dari Rp 5 juta sampai Rp 40 juta setiap kendaraan. Pemilik kendaraan, empat unit milik wisatawan asal Jakarta dan satu unit milik warga Kota Serang.

"Yang berkarat kita bersihkan dulu, kalau kurang maksimal kita bubut ulang. Kalau kurang maksimal, kita tanya dulu ke pemiliknya mau diganti atau tidak. Kalau tidak mau diganti, kita maksimalkan perbaikannya," ujarnya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya