Liputan6.com, Jakarta Banyak wanita yang berpikir pria dengan wajah yang sangat 'lelaki' alias maskulin cenderung lebih subur. Peneliti di Spanyol pun penasaran akan hal tersebut dan baru-baru ini mereka mempublikasikan hubungan karakter wajah dan kualitas sperma atau kesuburan pria.
Dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Evolutionary Biology, peneliti menganalisis 50 pria berwajah ras kaukasia yang ada di University of Valencia. Lalu, mereka diminta masturbasi agar peneliti bisa menganalisis air mani. Kemudian, mereka difoto.
Advertisement
Peneliti kemudian meminta partisipan lain untuk menilai apakah pria yang di dalam foto tersebut termasuk memiliki wajah yang menarik atau maskulin seperti dikutip Women's Health, Kamis (10/1/2019).
Ternyata, bayangan bila selama ini pria berwajah maskulin cenderung subur tidak terbukti dalam penelitian ini. Para pria yang dianggap menarik rupanya cenderung memiliki kualitas sperma yang baik.
Namun, pria yang cenderung dianggap maskulin (salah satu cirinya dengan memiliki wajah lebar) memiliki kualitas sperma lebih rendah dibanding yang tidak dianggap maskulin.
Kenapa?
Peneliti juga tak terlalu yakin apa penyebab pria yang memiliki wajah maskulin cenderung memiliki kualitas sperma yang tidak terlalu baik.
Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan ilmuwan lain, hal tersebut tekrai hormon testosteron. Pria yang terlihat begitu maskulin cenderung memiliki tingkat testosteron yang tinggi. Kadar testosteron yang tinggi rupanya bisa saja memengaruhi produksi sperma.
Namun, ingat ini hanya penelitian kecil. Jika ingin mengetahui tingkat kesuburan Anda, bisa dengan memeriksakan air mani di laboratorium dekat rumah. Jadi, bagi pria pemilik wajah maskulin jangan panik terlebih dahulu.
Saksikan juga video menarik berikut
Advertisement