Fungsi Jaring-Jaring di Ujung Lubang Knalpot

Produk knalpot aftermarket yang beredar di pasaran kian beragam. Bentuknya pun bervariasi dan salah satunya knalpot dengan ujung keluaran model jaring-jaring.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Jan 2019, 09:04 WIB
Knalpot aftermarket dengan ujung tertutup jaring-jaring. (Otosia)

Liputan6.com, Jakarta - Produk knalpot aftermarket yang beredar di pasaran kian beragam. Bentuknya pun bervariasi dan salah satunya knalpot dengan ujung keluaran model jaring-jaring.

Knalpot model seperti ini dipasarkan juga oleh gerai aksesori moge dan sport Dunia Motor. Ronald Sinaga sang owner lantas menjawab rasa penasaran akan fungsi dari jaring-jaring itu.

Alasan utamanya ternyata lebih ke penampilan, tapi ada satu hal penting yang membuat benda ini tidak bisa main pasang.

"Untuk penampilan, bukan pelindung. Kalau jaring-jaring itu tebal, yang mungkin itu menjadi pelindung. Tapi tidak ada efek ke power. Kalau terlalu rapat, malah jadi menghalangi flow," kata Ronald.

 


Selanjutnya

Urusan tidak bisa main pasang kembali pada penggunaan bahan baku knalpot termasuk pada bagian jaring-jaring tersebut. Ronald menjelaskan, bahan logam silencer dan jaring-jaringnya pasti akan sama.

"Tergantung dari bahan silencer-nya. Kalau silencer-nya stainless steel, jaring-jaringnya stainless steel juga. Kalau silencer-nya pakai bahan titanium, ya jaring-jaringnya juga pakai bahan titanium. Stainless steel dan titanium tidak bisa dikawinin. Las untuk titanium itu lasnya khusus," kata dia.

Namun kalau bicara tampilan, misalnya SC Project, Ronald menjelaskan bahwa yang model ini lebih keren karena paduan warna hitamnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya