Jubir TKN: Prabowo-Sandiaga Gelagapan Lihat Visi Misi Jokowi-Ma'ruf

Politikus Nasdem ini juga menduga kubu Prabowo-Sandiaga mencontek visi-misinya Jokowi-Ma'ruf.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 10 Jan 2019, 21:04 WIB
Jokowi dan Prabowo Subianto. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Jokowi dan Prabowo Subianto. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Irma Suryani Chaniago, mengkritisi Prabowo-Sandiaga yang mengubah visi misinya jelang debat perdana capres cawapres, pada 17 Januari mendatang.

"Terjawab sudah bahwa memang mereka tidak siap dengan visi-misi yang berkualitas dengan program. Disinyalir visi-misi mereka penuh retorika dan jargon," ucap Irma kepada Liputan6.com, Kamis (10/1/2019).

Dia pun menyindir, kubu Prabowo-Sandiaga gelagapan atau kebingungan terhadap visi-misinya pasangan calon nomor (paslon) nomor 1 yang diklaimnya lebih berkualitas.

"Tampak (kubu Prabowo-Sandiaga) gelagapan mereka terhadap visi-misinya Jokowi-Ma'ruf yang padat dan berkualitas. Sehingga mereka harus mengubah 90 persen visi-misi," tambah Irma.

Bahkan, politikus Nasdem ini menduga kubu Prabowo-Sandiaga, mencontek visi-misinya Jokowi-Ma'ruf. "Dan disinyalir menyontek visi-misi Jokowi-Ma'ruf," jelas Irma.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Prabowo-Sandiaga Tak Siap Gagasan Baru

Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) memberikan pidato usai mengambil nomor urut peserta Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (21/9). Pasangan Prabowo-Sandi mendapatkan nomor urut 02. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Hal senada juga diungkapkan Ace Hasan Syadzily yang juga juru bicara dari Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin. Dia memandang Prabowo-Sandiaga tak siap dengan gagasan baru.

"Seperti saya pernah sampaikan, visi misi yang diserahkan ke KPU penuh jargon, klise dan tidak ada terobosan. Hingga menimbulkan pertanyaan mengenai kemampuan pasangan Prabowo-Sandiaga untuk menghadirkan gagasan segar, orisinal dan otentik," kata Ace.

"Gagasan mereka justru mengulang ulang apa yang dikerjakan dan dibuktikan Jokowi-JK," tambahnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya