Liputan6.com, Jakarta - Manchester United (MU) kembali menjulang bersama Ole Gunnar Solskjaer. Sejak ditangani mantan penyerang mereka itu, Setan Merah selalu mencetak kemenangan di lima laga terakhir, di semua ajang.
Solskajer melakukan debut dengan membawa MU mencukur Cardiff City 5-1, akhir Desember lalu. Setelah itu berturut-turut Setan Merah dibawanya menghajar Huddersfield (3-1), Bournemouth (4-1), dan Newcastle United (2-0). Terakhir, MU menghajar tim Championship Reading 2-0 di putaran ketiga Piala FA, Sabtu (5/1).
Solskjaer, 45 tahun, yang datang sebagai caretaker manajer menggantikan Jose Mourinho, dianggap mampu menganbkat kembali potensi kekuatan MU sebagai besar.
Baca Juga
Advertisement
Bintang-bintang yang sempat melempem di era Mourinho, seperti Paul Pogba, Alexis Sanchez, hingga Marcus Rashford kembali benderang sinarnya. Dalam empat pertandingan, Pogba bahkan, sudah mencetak empat gol dan tiga assist.
Minggu (13/1/2019), MU akan kembali turun gelanggang di ajang Liga Inggris. Mereka akan bertandang ke markas Tottenham Hotspur di Stadion Wembley, London.
Bisa jadi, laga ini sebenarnya merupakan ujian sesungguhnya bagi Solksjaer di MU. Pasalnya, lima tim yang mereka kalahkan sebelumnya, bisa dibilang di bawah mereka kekuatannya.
Sementara Tottenham, jelas bukan tim sembarangan. Dengan posisi ketiga klasemen Liga Inggris, mereka bahkan merupakan rival terkuat Liverpool untuk menjadi juara Liga Inggris musim ini.
Tak Gentar
Performa Tottenham juga tengah menjulang. Dalam 11 laga terakhir di Liga Inggris, mereka hanya kalah dua kali, sisanya, sembilan pertandingan mereka tutup dengan kemenangan.
Solskjaer sendiri bukan tak aware ini. Pria asal Norwegia itu pun setuju, duel di Wembley ini akan jadi pertandingan berat bagi Pogba dan kawan-kawan.
"Jelas, mereka merupakan salah satu tim terbaik di Liga Inggris. Kami harus benar-benar waspada," ujar Solksjaer, dikutip The Guardian. "Kami harus bermain sebagai tim yang menyerang. Itulah kekuatan kami."
Maka itu, Solskjaer mengaku tak gentar meski mereka juga harus berlaku sebagai tamu. Yang jelas, kata Solskjaer, mereka harus bisa memanfaatkan semua peluang yang ada.
"Jadi, saat menguasai bola, kami harus memainkannya dengan baik. Kami juga harus bisa memanfaatkan lapangan Wembley. Sebab, lapangan Wembley sangat baik."
Advertisement
Faktor Pochettino
Satu lagi yang bisa bikin laga ini menarik adalah sosok Maurico Pochettino, manajer Tottenham. Bukan rahasia lagi, spekulasi yang beredar, kencang menyebut Pochettino adalah salah satu nama yang ramai dibicarakan akan jadi manajer MU, usai tugas Solskjaer berakhir.
Bagi Solksjaer, fakta ini bisa memberikan tekanan psikologis tertentu. Bukan tak mungkin dia tertantang untuk membuktikan kualitasnya berada dengan Pochettino.
Lalu, apa komentar Solskjaer soal ini? "Spekualasi itu ada, tentu karena ada alasannya. Karena Pochettino telah melakukan kerja bagus di Tottenham. Tapi, bukan tugas saya menilai sesama manajer. Fokus saya hanya untuk tim saya," ujarnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini