Liputan6.com, Jakarta - Teleskop luar angkasa Hubble mengalami kerusakan pada kamera utamanya. Karena kerusakan kamera utama tersebut, NASA dalam pernyatannya menyebut, kamera teleskop Hubble tak bisa beroperasi.
NASA menyebut, masalah kerusakan melanda Wide Field Camera 3 milik teleskop Hubble pada 8 Januari lalu.
Dikutip dari laman Space, Sabtu (12/1/2019), NASA tak menyebut secara rinci, kerusakan apa yang dialami oleh Wide Field Camera 3 Hubble.
Baca Juga
Advertisement
Namun, kamera milik teleskop Hubble mengandung banyak material elektronik, sehingga diharapkan oleh Space Telescope Science Institute, kamera ini tak mengalami kerusakan parah.
Kerusakan kamera ini merupakan kerusakan komponen kedua yang dihadapi oleh Hubble dalam beberapa bulan terakhir. Tidak dijelaskan pula, berapa lama waktu yang dibutuhkan tim teknis untuk memperbaiki kamera teleskop ini.
Apalagi, pemerintah Amerika Serikat menghentikan separuh operasi NASA sejak 22 Desember, pasalnya Congress dan President AS Donald Trump tak sepakat tentang anggaran untuk operasional NASA.
Head of NASA Science Mission Diretorate Thomas Zurbuchen dalam Twitter menuliskan tentang malfungsi kamera teleskop Hubble ini.
"Hal ini memperingatkan setiap orang bahwa ada aspek krusial dalam eksplorasi luar angkasa," kata Zurbuchen dalam akun Twitter-nya.
Aspek pertama menurutnya adalah, sistem yang kompleks, dalam hal ini teleskop Hubble hanya bekerja karena adanya tim ahli khusus yang berdedikasi.
Aspek penting kedua adalah semua sistem ruang memiliki masa hidup yang terbatas dan masalah seperti itu pasti akan terjadi dari waktu ke waktu.
Usia Telah Tua
Sementara itu, Gizmodo menyebut kerusakan berturut-turut yang terjadi pada teleskop Hubble memperlihatkan bahwa teleskop ini memang sudah berumur.
Sebenarnya, perbaikan terakhir teleskop ini pada 2009 lalu bisa menjaga fungsi Hubble hingga 2013. Namun setelah lima tahun berlalu, teleskop Hubble masih menghasilkan gambar-gambar menakjubkan dari langit.
Para ilmuwan NASA disebut-sebut bekerja untuk menjaga teleskop ini tetap beroperasi hingga 2025.
Sebenarnya, NASA telah mempersiapkan teleskop pengganti Hubble, yakni teleskop James Webb yang dijadwalkan meluncur pada 2021.
Juru bicara Space Telescope Science Institute Christine Pulliam menyebut, meski pemerintah menerapkan shut down terhadap NASA, hal itu tak akan memengaruhi upaya lembaga antariksa ini untuk memperbaiki kerusakan Hubble.
"Government shut down seharusnya tidak mempengaruhi respon NASA terhadap anomali kamera Hubble," katanya.
Dia melanjutkan, "orang-orang yang kami butuhkan dalam operasi penerbangan dan sains akan tetap ada untuk memecahkan masalah ini. Tim Tiger telah diaktifkan."
Advertisement
Tentang teleskop Hubble
Teleskop Hubble merupakan teleskop luar angkasa yang dibangun dengan biaya US$ 1,5 miliar pada tahun 1990.
Meski begitu, harga tersebut belum termasuk dengan misi perbaikan sebanyak lima kali selama masa eksplorasi. Misi perbaikan terakhir dilakukan pada 2009 dengan memasang Wide Field Camera 3.
Karena orbit Hubble cukup jauh dari International Space Station, maka setelah misinya selesai pada 2011, teleskop ini memelihara hidupnya sendiri.
Hubble diketahui membawa tiga kamera lainnya, yakni Advance Camera Surveys, Space Telescope Imaging Spectrograph, dan Cosmic Origins Spectrograph.
(Tin/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: