Timses Jokowi: Ganti Visi Misi, Prabowo Tak Siap Bertanding di Pilpres

Arya menganggap, kubu Prabowo tidak percaya diri setelah melihat visi-misi yang dibawakan Prabowo-Sandiaga.

oleh Ratu Annisaa Suryasumirat diperbarui 11 Jan 2019, 19:32 WIB
Calon Presiden Nomor Urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam Indonesia Economic Forum 2018 di Jakarta, Rabu (21/11). Di acara tersebut, Prabowo berbicara soal kondisi ekonomi RI dan hal -hal yang ia khawatirkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Arya Sinulingga menilai Paslon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak siap dalam menghadapi Pilpres.

Hal ini lantaran Paslon 02 mengajukan perubahan visi-misi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Arya mengatakan, persoalan ini menjawab siapa yang sebenarnya takut dalam menyampaikan visi misi.

"Harusnya kalau sesuai jadwal maka itu (visi-misi) kan disampaikan tanggal 9. Ternyata kemarin mereka (Paslon 02) tanggal 9 menyampaikan perubahan visi-misi. Jadi cukup aneh ini," ujar Arya di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Jum’at (11/1/2019).

Arya menganggap, kubu Prabowo tidak percaya diri setelah melihat visi-misi yang dibawakan oleh Paslon 01.

Menurut dia, perubahan visi-misi juga dilakukan Paslon 02 untuk menambahkan poin yang sebelumnya tidak mereka miliki.

Dia menegaskan, Paslon 02 tidak siap untuk maju menjadi capres dan cawapres. Adu program juga tidak mungkin dilakukan karena visi-misi mereka tidaklah matang.

"Artinya mereka memang tidak punya sebuah konsep besar mengenai bangsa ini, makin menunjukkan mereka tidak berpengalaman sehingga mengubah visi-misi sangat gampang. Menunjukkan mereka tidak layak maju jadi calon presiden sekalipun karena mereka dengan gampangnya ubah visi-misi,” tutur Arya.

 


Tidak Berubah Signifikan

Sebelumnya, Koalisi Partai Pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga mengubah visi misi yang disetorkan ke Komisi Pemilihan Umum. Dokumen visi misi Prabowo-Sandi diubah pada 9 Januari 2019.

Berkas visi misi yang mulanya diubah 14 halaman, kini bertambah menjadi 45 halaman.

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengatakan sebenarnya tidak ada perubahan signifikan dari visi dan misi tersebut.

Revisi visi-misi itu dilakukan melalui penyerapan aspirasi masyarakat saat Prabowo-Sandi berkeliling Indonesia.

"Dokumen itu kembali kami bahas lagi. Core-nya tetap sama, namun ada pengembangan-pengembangan poinnya, sesuai dengan masalah warga," ungkap dia.

Selain visi misi, kubu Prabowo-Sandi juga mengubah tagline. Prabowo-Sandiaga yang semula ber-tagline 'Adil Makmur Bersama Prabowo-Sandi' direvisi menjadi 'Indonesia Menang'.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya