Liputan6.com, Jakarta - Siswi SMK bernama Andriana Yubelia Noven Cahya (18) menjadi korban penusukan pada Selasa, 8 Januari 2019 sore. Ketika ditusuk, ia masih menggunakan seragam sekolah.
Noven, sapaan akrabnya, ditusuk saat hendak pulang ke tempat kosnya di sebuah gang di Jalan Riau, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat.
Advertisement
Rupanya, beberapa hari sebelum kejadian penusukan, Noven sempat mencurahkan isi hatinya kepada temannya Vanessa.
Vanessa mulai akrab dengan Noven Cahya sejak indekos di Riau, 44 dua tahun silam. Meski sama-sama satu sekolah dan duduk di bangku kelas XII SMK, mereka berbeda jurusan. Vanessa jurusan perhotelan, sedangkan Noven desain busana.
Berikut 4 curahan hati siswi SMK kepada Vanessa yang dihimpun Liputan6.com:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
1. Habis Putus
Dua hari sebelum kejadian, Noven sempat mencurahkan isi hati (curhat) telah putus dengan pacarnya. Noven menjalani hubungan asmara dengan adik kelasnya bernama Jeremy hanya berjalan kurang lebih tiga bulan.
"Hari Minggu sempet bilang, Noven putus. Alasannya enggak boleh sama ayahnya," kata Vanessa, Kamis, 10 Januari 2019.
Selepas putus, kedua remaja tersebut terlihat baik-baik saja, tidak rasa benci ataupun dendam. Bahkan, satu sama lain masih sering berkomunikasi.
"Mantan terakhirnya (Jeremy) juga masih kontak-kontakan sama saya. Katanya masih ada di Bandung mau ikut pemakaman almarhumah," ucap gadis yang akrab disapa Inoy ini.
Advertisement
2. Dekat dengan Pria Lain
Noven juga pernah bercerita kepada Vanessa jika dia sedang dekat dengan seorang pria yang baru dikenal di Facebook. Akan tetapi, menurut dia, hubungan itu hanya sebatas pertemanan di dunia maya.
"Itu waktu masih pacaran sama mantannya yang terakhir. Tapi cuma chat-chat aja, belum pernah ketemu. Sama mantan sebelumnya juga gitu, enggak ada masalah," ucap Vanessa.
3. Tidak Pulang Bersama
Vanessa mengaku tak habis pikir, persoalan apa yang mendorong pelaku tega menghabisi nyawa sahabatnya Noven dengan keji.
Beberapa hari sebelum kejadian pun dirinya tidak pernah melihat ada orang yang menguntit bahkan sampai mengawasi gerak-gerik korban.
"Setiap hari pulang pergi ke sekolah sama saya. Cuma waktu kejadian saya pulang lebih awal, tapi enggak langsung ke kosan. Pergi dulu ke swalayan. Nah, dia pulang sendiri," kata Vanessa.
Advertisement
4. Punya Mimpi Bersama
Hingga kini, Vanessa masih syok dan tak percaya. Raut wajahnya masih terlihat sedih. Sebab, Vanessa sudah menganggap Noven seperti kakaknya. Noven selalu menasihati dirinya untuk selalu sabar setiap dirundung masalah.
"Kami juga punya mimpi sama. Kalau nanti sudah sukses mau join bisnis bareng. Kamu punya hotel, saya punya butik, jadi kalau ada orang nikah, nikahnya di hotel kamu dan bajunya bikin sama aku," ujar Vanessa meniru ucapan mendiang Noven.